
Kemendagri dan BNPP Bangun Fasilitas MCK untuk Korban Gempa Cianjur (Foto: Dok Humas Kemendagri)
JAKARTA, KanalMuria – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memberikan bantuan pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) dan sanitasi air bersih untuk korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pembangunan telah dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, serta kepala desa setempat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kemendagri dan BNPP yang telah sukarela memberi sumbangan untuk korban bencana gempa di Cianjur. Dia mengarahkan jajaran Kemendagri dan BNPP agar menyerahkan langsung bantuan tersebut pada pekan lalu.
“Kami meminta agar setiap perwakilan komponen turut serta dalam pemberian bantuan di Cianjur,” kata Suhajar saat melepas Tim Pemberian Bantuan Bangunan Fisik MCK dan Dukungan Fasilitasi Sanitasi Air Bersih kepada korban bencana gempa bumi Kabupaten Cianjur di Kantor Kemendagri.
Dilansir dari laman kemendagri.go.id, Suhajar menyebutkan bantuan yang berhasil dikumpulkan dari tiap komponen Kemendagri sebanyak Rp 579,9 juta. Jumlah itu berasal dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah sebesar Rp 50 juta, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Rp 50 juta, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Rp 50 juta (di luar sumbangan sebelumnya sebesar Rp 400 juta).
Kemudian Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Rp 50 juta, Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Rp 36,7 juta, BNPP Rp 40 juta, Ditjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Rp 50 juta, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Rp 20 juta, Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Rp 35 juta, Sekretariat Jenderal (Setjen) Rp 192 juta, serta Persekutuan Umat Kristiani Kemendagri dan BNPP Rp 5.5 juta.
“Total sumbangan dari Kemendagri sesungguhnya telah mencapai lebih dari Rp 1 miliar karena Rektor IPDN sudah menyampaikan bantuan lebih awal sebesar Rp 400 juta, dan Dirjen Adwil sebesar Rp 107 juta,” terangnya.
Sumbangan ini akan disalurkan untuk pembangunan dukungan sanitasi air bersih di 10 titik dengan alokasi anggaran per titik sebesar Rp 50 juta. Jumlah itu terdiri dari 3 unit bertempat di musala/masjid dan 7 unit di fasilitas umum yang tersebar di 3 desa.
Dalam kesempatan itu, Suhajar juga menyampaikan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian agar penyaluran bantuan dilakukan dengan baik sesuai rencana. Mendagri, kata Suhajar, telah meminta agar Ditjen Bina Keuda dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri turun ke lapangan untuk mengontrol realisasi bantuan. “Jangan sampai bantuan tidak tepat sasaran,” tegasnya. (eds/syn)