
Kembangkan Potensi di 28 Desa Wisata, Disporapar dan Kemenparekraf Gelar Bimtek (Foto: Dok Kominfo Cilacap)
CILACAP, KanalMuria – Fokus pengembangan 28 desa wisata di Kabupaten Cilacap, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Tata Kelola Destinasi di Desa Wisata. Bimtek ini menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Kabupaten Cilacap, di Hotel Dafam pada Senin (20/03).
Menurut Plt. Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf Harwan Ekon Cahyo Wirasto, bimtek kali ini fokus pada pembangunan dan pengembangan 28 desa wisata yang ada di Kabupaten Cilacap.
Hal ini juga sejalan dengan prioritas kebijakan/program di Kemenparekraf. Bimtek ini teralisasi atas permintaan Pj Bupati Cilacap kepada Menteri Pariwisata untuk menggelar kegiatan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan destinasi pariwisata.
“Menindaklanjuti permintaan Pj Bupati Cilacap ke Menparekraf untuk bisa dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas terkait pengelolaan pariwisata. Di sini kita fokuskan pada desa wisata. Karena memang sesuai dengan prioritas kebijakan/program di kementerian pariwisata yang salah satunya mendorong pengembangan potensi pariwisata yang ada di desa-desa seluruh Indonesia,” terang Harwan, dikutip dari cilacapkab.go.id.
Dia menambahkan, alasan selanjutnya adalah bimtek ini merupakan salah satu langkah dari Kemenparekraf bersama Pemerintah Daerah khususnya daerah di wilayah Pulau Jawa bagian selatan untuk mempersiapkan pembangunan pariwisata di wilayah selatan, khususnya pesisir yang sangat berpotensi.
“Ini juga dalam rangka mempersiapkan arah ke depan manakala pembangunan ini diarahkan ke wilayah selatan Pulau Jawa karena memang sangat berpotensi. Ditambah nanti akan dibangun tol-tol ke arah selatan,” jelas Herwan.
Dia berharap komitmen Pemkab Cilacap dalam melakukan pengembangan 28 desa wisata yang sudah ditetapkan. Diharapkan juga adanya kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pemkab Cilacap setelah bimtek ini.
“Kabupaten Cilacap ini kan sudah meng-SK-kan 28 desa wisata, itu potensi yang sangat besar. Hanya tinggal bagaimana mengembangkan ini semua sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi wisatawan. Harapannya ada kolaborasi antara Pemkab dan Kemenparekraf karena pembangunan destinasi wisata ini adalah pembangunan multi sektor dan kami hanya mendampingi dan memberikan informasi,” terangnya.
Sementara Kepala Disporapar Cilacap, Paiman berharap semoga kegiatan Bimtek ini akan menghasilkan masukan-masukan dan solusi terkait permasalahan yang dihadapi pengelola desa wisata. Harapannya pengembangan desa wisata akan semakin cepat.
“Kami ingin desa wisata kita maju. Jadi sebenarnya dari 28 itu baru 1 yang berkembang, yang lainnya masih rintisan. Jadi harapannya dalam acara ini akan terjadi diskusi yang menghasilkan solusi dan masukan untuk pengembangan desa wisata di Cilacap,” harapnya. (jt/ok)