Home » Kejari Selidiki Dugaan Korupsi Program Umroh Gratis Pemkab Kudus

KUDUS, Kanalmuria.com– Kejaksaan Negeri Kudus tengah melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi kegiatan umroh gratis yang diselenggarakan Pemkab Kudus.

Dari salinan surat panggilan, terdapat 30 nama jamaah umroh gratis Pemkab Kudus yang mendapatkan panggilan pemeriksaan dari Kejari.Mereka dimintai keterangan oleh tim dari Kejari pada Jumat (26/4) lalu.

 

Kepala Kejari Kudus Henriyadi W Putro saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemanggilan tersebut. Kajari menyatakan proses pemanggilan tersebut masih dalam kerangka pengumpulan data dan bahan keterangan (puldatabaket).

“Iya benar, ini masih puldatabaket,”kata Kajari.

Meski demikian, Kajari belum membeberkan bagaimana modus dugaan korupsi yang terjadi dalam kegiatan umroh gratis tersebut.

Pada tahun 2023 lalu Pemkab Kudus memang menyelenggarakan program umroh gratis. Total ada 111 warga yang mendapatkan jatah umroh gratis.Para jamaah tersebut terbagi dalam tiga kali pemberangkatan. Pada pemberangkatan pertama dan kedua, total ada 84 jamaah yang pembiayaannya melalui APBD murni 2024.

Sementara, untuk pemberangkatan ketiga, ada 27 jamaah yang diberangkatkan melalui anggaran APBD Perubahan 2023.

Anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan umroh gratis tersebut berkisar Rp 3 miliar yang mana per jamaah dengan nominal Rp 27,5 juta.

Kabag Kesra Setda Kudus Syafi’i saat dikonfirmasi mengaku sudah memberikan penjelasan kepada Kejaksaan. Menurutnya, adalah hal yang wajar jika Kejari menindaklanjuti aduan dari masyarakat.

“Dan saya sudah memberikan keterangan ke Kejaksaan, terkait informasi kegiatan tersebut,”kata Syafii.
Namun demikian, Syafii enggan memberi keterangan lebih lanjut mengingat saat ini dirinya sedang melakukan rakor.
“Nanti saja ya, ini saya sedang rakor,”tandasnya.
Sementara itu, Mahmudun, salah satu jamaah umroh yang mendapatkan panggilan dari Kejaksaan menceritakan bahwa dirinya ditanya berbagai informasi terkait pelaksanaan umroh.

“Pertanyaannya sekitar pelaksanaan, seperti fasilitasnya apa, kopernya apa, bajunya apa, terus proses rekomendasi pesertanya gimana. Ya seputar itu saja,”kata Mahmudun.

Dia juga menyatakan tidak ada masalah terkait pemanggilan tersebut karena dalam pelaksanaan umroh gratis tersebut dirinya adalah jamaah yang diberangkatkan.

“Kalau untuk pelaksanaannya, itu bukan ranah saya,”tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *