Home » Kejahatan Seksual Online Merajalela, Fanta Bagikan Tips Penangkal
Kejahatan Seksual Online Merajalela, Fanta Bagikan Tips Penangkal

Kejahatan Seksual Online Merajalela, Fanta Bagikan Tips Penangkal (Foto: Dok MC Batang)

BATANG, KanalMuria – Kecanggihan teknologi digital makin dekat terutama pada anak, karena setiap saat aktivitas mereka berkaitan langsung dengan media sosial. Intensitas yang cukup tinggi di dunia maya mengakibatkan terjadinya kasus Kekerasan Berbasis Gender di Ruang Online (KBGO).

Forum Anak Batang (FANTA) bersama Forum Anak Jawa Tengah (FAN Jateng) berkolaborasi untuk saling berbagi informasi dan edukasi, tentang langkah pencegahan terjadinya tindak kekerasan maupun pelecehan seksual terhadap anak, yang digelar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Ketua FAN Jateng Dandi Resando mengatakan, pelajar perlu mengetahui topik yang sedang hangat diperbincangkan, terutama yang sangat jarang dibahas saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Kami sedang gencar mengintensifkan aplikasi Jogo Konco, sebagai media bagi anak untuk mencurahkan dan melaporkan segala peristiwa atau kondisi yang membuat tidak nyaman,” kata Dandi Resando, usai menjadi pemateri dalam FAN Jateng Goes to School, di Aula SMK Negeri 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (18/07).

Beberapa permasalahan yang sering dikeluhkan seputar KBGO, eksploitasi seksual anak di ranah daring, seperti kata-kata beraroma seks dan pengumpulan data terkait pornografi. Aplikasi Jogo Konco kini telah diakses 3 ribu anak dan telah memgunggah lebih dari 200 konten positif.

“Dari sisi pelaporan, selama 1 tahun sudah ada 20 laporan terkait perundungan maupun sekadar meminta saran, untuk dilanjutkan ke kabupaten/kota agar segera ditindaklanjuti,” jelasnya, dikutip dari batangkab.go.id.

Sementara itu, Wakil Ketua FANTA Sukma Berlian Asri menerangkan, pelajar harus mampu mengontrol diri dalam bermedia sosial, baik ketika berbincang di dunia maya, maupun setiap kali membagikan segala sesuatu di media sosial.

“Mereka harus tahu apakah lawan bicaranya itu baik atau tidak, dan apakah yang dibagikan itu positif atau sebaliknya,” tegasnya.

Ia juga mengimbau, jangan mudah membagikan data pribadi karena banyak kejahatan yang muncul di media sosial.

“Di antaranya pemerasan lewat foto-foto yang disebarkan berbau seksual, sehingga patut diwaspadai oleh generasi Z yang intensitas bermedia sosialnya sangat tinggi,” ujar dia. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *