Home » Kecamatan Juwana Masih Banjir, Pj Bupati Pati Sambangi Posko Pengungsian dan Dapur Umum
Kecamatan Juwana Masih Banjir, Pj Bupati Pati Sambangi Posko Pengungsian dan Dapur Umum

Kecamatan Juwana Masih Banjir, Pj Bupati Pati Sambangi Posko Pengungsian dan Dapur Umum (Foto: Dok Pemkab Pati)

PATI, KanalMuria – Posko dapur umum di Kantor Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati disambangi Penjabat (Pj) Bupati henggar Budi Anggoro. Selain meninjau, Henggar turut menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir, Rabu (4/1).

Juwana menjadi salah satu dari beberapa kecamatan di Pati yang masih terdampak banjir. Di sini, sebanyak 11 desa masih terendam banjir.

“Yang penting, kita bersinergi karena semua bergerak untuk kemanusiaan. Kita bekerjasama dengan baik dan saling komunikasi untuk kebutuhan apa saja yang kurang karena untuk membagikan logistik ke lokasi terdampak banjir memang tidak mudah. Sebab akses jalan utama desa juga ikut terendam banjir,” kata Henggar.

Menurutnya, semua pihak dan stakeholder yang terlibat telah berperan aktif di posko dapur umum di Kantor Kecamatan Juwana. Henggar berharap, dapur umum dapat bermanfaat untuk para warga yang terdampak banjir.

Setelah itu, Henggar bersama dengan Plt Kepala DPUPR, Kepala Dinsos P3AKB, Camat Juwana dan pihak terkait bergeser ke Desa Doropayung dan Bumirejo. Di kedua desa di Kecamatan Juwana itu, Pj Bupati Pati meninjau posko pengungsian yang telah didirikan.

Berdasarkan data terbaru, terdapat dua titik lokasi pengungsian di Desa Doropayung. Yaitu di Balai Desa Doropayung dan Eks Stasiun Juwana.

Di tengah aktivitasnya, Henggar mendapat laporan, adanya seorang bayi usia 2 minggu dan ibu hamil yang mengungsi di Balai Desa Doropayung. Untuk menjaga kesehatan keduanya, telah disediakan posko kesehatan dari puskesmas yang beroperasi selama 24 jam bagi pengungsi yang membutuhkan.

“Kebutuhan logistik sudah tercukupi. Tadi juga sudah koordinasi dengan BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten bahwa saat ini sudah tersedia tenda keluarga. Ada 5 tenda akan kita pasang di sini agar tidak memakai terpal,” lanjut Henggar.

Selain itu, Desa Doropayung juga sudah memiliki perahu sendiri sebagai alat transportasi selama banjir melanda. Henggar juga menyebut para relawan telah terbiasa dengan kondisi banjir seperti ini.

“Alhamdulillah langkahnya cepat. Ini membuktikan bahwa Desa Doropayung merupakan desa yang tangguh bencana,” imbuhnya. (iby/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *