
Kebakaran TPA Jatibarang Sepenuhnya Padam, Wali Kota Sebut Masih Banyak PR (Foto: Dok Pemkot Semarang)
KOTA-SEMARANG, KanalMuria – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang telah padam sepenuhnya, pasca Semarang diguyur hujan pada beberapa hari terakhir. Namun Pemkot Semarang memiliki pekerjaan besar dalam menata TPA untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, perlu memperketat akses keluar masuk TPA, keberadaan ternak dan pemulung yang ada, serta lainnya. Untuk sapi, lanjut Mbak Ita sapaannya, sebenarnya merupakan solusi bagi warga terdampak adanya TPA di wilayah tersebut.
“Karena ini menggusur relokasi warga sehingga mereka diberi sapi. Dulu diberi sapi tapi tidak diberi edukasi cara merawat sapinya,” ujarnya.
Bersamaan dengan rencana akan dibangunnya Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL), menurutnya, keberadaan sapi harus direlokasi. “Ini jadi satu PR bagi pemkot terkait sapi dam kandangnya,” ujarnya, dikutip dari semarangkota.go.id
Persoalan TPA, kata Ita, masih menjadi PR bagi Pemkot Semarang. Dari sisi keamanan, dia menilai masih banyak pihak yang belum sadar akan bahaya merokok di dalam TPA. Perlu adanya standar operasional prosedur karena TPA termasuk objek vital.
“Saat ini proses. DLH sedang mengajukan permintaan dana BTT (belanja tidak tetap) untuk membangun pintu, pagar, portal, dan penambahan CCTV. Saya beri arahan Pak Bambang (Kepala DLH) untuk saling sinergi dengan PDAM karena dekat intake PDAM, kan saling membutuhkan CCTV,” tambahnya.
Saat ini, sebut Ita, ada enam CCTV yang mengarah ke tempat sampah. Dia meminta ada 10 lagi yang tidak hanya mengarah ke tempat sampah namun titik lain, misalnya kandang sapi dan lainnya. (tra/de)