
Kebahagiaan Saling Memberi dan Semangat Toleransi Jadi Pesan Natal 2022 (Foto: Dok Pemkot Salatiga)
SALATIGA, KanalMuria – Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) menggelar perayaan Hari Raya Natal 2022 di Lapangan Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411 Pandawa, Salatiga, Minggu (25/12).
Peringatan Natal di Kota Salatiga mengusung tema “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Matius 2:12). Natal mengajak untuk menemukan jalan kasih kepada semua makhluk Tuhan dan menunjukkan indahnya kebersamaan. Peringatan yang sarat makna tersebut, diikuti ribuan umat Kristiani yang memadati lokasi perayaan, dengan membawa lilin dan alas duduk sejak pukul 04.00 WIB. Selain itu, kesenian Tari Tamborin juga menghiasi perayaan Natal.
Pemerintah Kota Salatiga yang berulang kali mendapatkan predikat kota tertoleran di Indonesia, selalu memegang teguh keberagaman. Hal itu tercermin dari sinergi dan kerjasama seluruh pihak di antaranya TNI, Polri, Banser, Ansor dan lainnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah.
Perayaan Natal ini dihadiri Pj Wali Kota Sinoeng N. Rachmadi beserta Forkopimda, Sekda, Asisten, Kepala Bakesbangpol, serta tamu undangan lainnya. Kesempatan tersebut, Pdt Gideon Rusli, berkenan menyampaikan firman Tuhan, “Bersinarlah Sebagaimana Mentari Menyinari Bumi”.
Dinukil dari laman salatigakota.co.id, Sinoeng N. Rachmadi, yang hadir secara pribadi tak lupa memberikan ucapan Natal dan pesan kepada seluruh jamaah yang hadir mengenai arti memberi dan menerima. “Saudara-saudaraku sekalian, sekali lagi kami ucapkan selamat merayakan Natal dan salam hangat penuh cinta kami persembahkan dalam perayaan Natal ini. Untuk semakin menguatkan kegotong-royongan kita, silaturahmi kita dalam semangat toleransi untuk membangun kota tercinta ini,” kata Sinoeng
Menurutnya, hal ini perlu diperkuat untuk memberikan yang terbaik, Bukan hanya bagi kota, bukan hanya bagi Jawa Tengah tetapi juga bagi Indonesia. Karena itulah esensi dari pesan Natal. Sehingga semakin memberikan kebermaknaan sekaligus kebermanfaatan bagi sesama dan semesta.
“Kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pesan yang juga tadi malam saya sampaikan di Gereja Paulus Miki. Waktu saya kecil, kebahagiaan saya ketika menerima hadiah dari orang lain, apalagi dari orang tua. Jadi kebahagiaan itu terletak ketika saya menerima. Bahagia sekali, bahkan kalau saya tidak menerima, saya menangis,” lanjutnya.
Namun seiring dengan pertumbuhan kedewasaan, lanjut Sinoeng, dalam pergaulan di tengah Tamansarinya Indonesia. Di tengah Tamansarinya keindahan dengan sesama. Ternyata kebahagiaan itu bukan terletak kepada yang menerima, tapi kebahagiaan itu terletak ketika memberi dan berbuat sesuatu bagi sesama. Selanjutnya, Pj. Wali Kota beserta jajaran Forkopimda berkenan untuk melepas balon ke udara. (jt/ok)