
Jokowi Komplain Izin MotoGP Mandalika Ruwet, Panitia Bilang Begini (Foto : Dok. Detikcom)
JAKARTA, Kanalmuria.com – Presiden Jokowi mengeluh tentang perizinan MotoGP Mandalika yang rumit dan berbelit-belit baru-baru ini. Sebab, penyelenggaraan balapan membutuhkan tiga belas perizinan dari pihak-pihak berkepentingan. Apa pendapat panitia tentang kenyataan tersebut?
Troy Warokka, Direktur Komersial ITDC dan Chairman MotoGP Mandalika, menyatakan bahwa pihaknya dapat memahami “kemarahan” Jokowi tentang kesulitan perizinan MotoGP Mandalika. Menurutnya, pemimpin negara itu ingin semuanya ringkas agar investor dari berbagai negara ingin masuk.
Jokowi menyatakan bahwa penyelenggara MotoGP tidak menangani surat perizinan, tetapi memperhalusnya menjadi “surat rekomendasi”, yang diawasi dari tingkat kecamatan hingga pusat.
Surat rekomendasi dari Polsek, surat rekomendasi dari Polres, surat rekomendasi dari Polda NTB, dan surat rekomendasi dari Mabes Polri. Kemudian ada surat dukungan dari RSUD NTB dan Dinas Kebakaran. “Harus punya ini, jika tidak, izin-izin itu tadi tidak akan keluar,” katanya dengan tegas.
Penyelenggara MotoGP juga harus memberikan surat pemberitahuan kepada Bea Cukai. Dia menyatakan bahwa ini dilakukan karena ada barang dari luar negeri yang harus dibawa ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kalau saya jadi penyelenggara event itu, lemes dulu sebelum bertanding eventnya. Mungkin masih ada tambahan lagi ini izin yang sudah saya sebut mungkin ada tambahan lagi. Atau mungkin duit saya sudah habis dulu sebelum eventnya terjadi. Ini fakta,” kata Jokowi. (DAP)