Jenazah Korban Kapal Karam di Perairan Nongsa asal Grobogan Berhasil Dipulangkan

GROBOGAN, KanalMuria – Jenazah korban kapal yang karam di perairan Nongsa, Kota Batam, Senin (14/11), sudah tiba di rumah duka, di Desa Tambakselo, Grobogan Rabu (30/11). Keterlambatan kepulangan jenazah selama lebih dari dua pekan tersebut terjadi karena proses pencarian korban masih berlangsung.

“Pemulangan agak lama karena dari Polairud melakukan pencarian korban lebih dulu. Untuk ibunya ditemukan siang hari setelah kapal karam pada malam keberangkatan. Sementara putranya baru ditemukan tiga hari setelahnya,” jelas Rodli, Sub Koordinator Perlindungan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Rodli mengatakan, dari delapan korban kapal karam, lima orang dinyatakan meninggal saat ditemukan. Sementara satu orang selamat, dan dua lainnya dinyatakan tidak ditemukan.

Dua diantaranya adalah Sulipah dan Abdul Ahesa, warga Desa Tambakselo, Grobogan. Setelah dipulangkan BP2MI, jenazah langsung dishalatkan dan kemudian dikebumikan di pemakaman umum Desa Tambakselo.

“Meski meninggal akibat kecelakaan air, keluarga korban tidak mendapatkan asuransi dari pemerintah. Sebab, keberangkatan korban ke Malaysia tidak melalui BP2MI. Namun keluarga mendapatkan uang santunan untuk biaya pemakaman korban,” kata Kepala Desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo

Sedangkan untuk biaya pemulangan kedua jenazah ditanggung oleh Pemprov Jateng dan Pemkab Grobogan. Masing-masing dari Pemprov Jateng dan Pemkab Grobogan membiayai Rp 15 juta. (rif/iby)