
Jalan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara di Jalur Pantura Demak (Foto: Mintarta/KanalMuria)
DEMAK-Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, hingga kini belum dibuka penuh karena masih ada aktivitas penyedotan banjir. Sehingga, diberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari kepadatan.
”Sejak dua hari memang sudah mulai dibuka. Akan tetapi belum bisa penuh dan masih diberlakukan buka tutup, termasuk hari ini (20/2),” kata Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto seperti dilansir dari Antara di Demak, Selasa (20/2).
Di Jalur Pantura Demak-Kudus ruas kanan masih ada aktivitas penyedotan genangan banjir dengan dikerahkan sejumlah mesin pompa. Lokasi yang menjadi fokus untuk percepatan surutnya banjir, yakni di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, yang hingga kini masih ada genangan karena lokasinya yang lebih rendah dibandingkan daerah lain.
Dengan sistem buka tutup, ketika terjadi kepadatan kendaraan, kendaraan dari arah Semarang menuju Surabaya dialihkan ke arah Mijen-Welahan-Kudus-Pati-Rembang. Sementara jalur alternatif lain, dapat melalui jalur alternatif dari Jembatan Layang Kadilangu menuju Wonosalam-Dempet-Godong-Purwodadi.
Demikian halnya kendaraan dari arah Surabaya, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora, dengan tujuan Semarang dapat melalui jalur dari Kabupaten Grobogan melalui Purwodadi-Godong-Dempet-Wonosalam-Jembatan Layang Kadilangu-Demak, atau melalui Jepara-Mijen-Demak.
Selasa (20/2) sekitar pukul 16.00 WIB, arus lalu lintas dari arah Semarang maupun Kudus yang memasuki Jalur Pantura Demak-Kudus mengalami kepadatan hingga 1 kilometer lebih. Kepadatan tersebut, karena aktivitas penyedotan genangan banjir di Desa Wonorejo.
Baca Juga: Kasatgas Damai Cartenz Sebut Alenus Masuk DPO KKB Ditangkap di Ilaga
sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas dengan kontra flow. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus pelan dan berdampak terjadinya kepadatan kendaraan dari dua arah, baik dari arah Semarang maupun Kudus.
Untuk menghindari kepadatan yang lebih parah, Satlantas Polres Kudus tampak menutup akses dari arah Pati menuju Demak melalui Jembatan Tanggulangin. Sedangkan alternatifnya melalui Jalan Lingkar menuju Jepara-Mijen-Demak. (latu)