Home » Irfan Effendi Mundur dari Ketua DPD GNPK RI Kota Semarang, Tegaskan Tetap Konsisten Cegah Korupsi

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) Kota Semarang, Irfan Effendi, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut ditandai dengan aksi melepas seragam GNPK RI sebagai simbol mundurnya Irfan dari organisasi yang bergerak di bidang pencegahan korupsi itu.

Irfan menyatakan, keputusan ini diambil setelah dirinya merasa ada dugaan konflik kepentingan di tubuh internal GNPK RI Kota Semarang. Ia menilai, sejumlah oknum pengurus daerah justru menyudutkannya, sehingga membuat dirinya memilih untuk tidak lagi melanjutkan kepemimpinan di periode 2024–2029.

Dalam keterangannya, Irfan menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum GNPK RI pusat, para pengurus DPW GNPK RI Jawa Tengah, serta jajaran pengurus DPD GNPK RI Kota Semarang atas bimbingan dan dukungan yang diberikan selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan, pengunduran dirinya berlaku efektif sejak Jumat, 25 April 2025.

Irfan sendiri sebelumnya dilantik menjadi Ketua DPD GNPK RI Kota Semarang pada 11 Juli 2024 dalam sebuah acara di Balaikota Semarang, yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum GNPK RI. Ia mengaku bangga pernah berkontribusi dalam upaya pencegahan korupsi di Kota Semarang melalui berbagai program sosialisasi.

Meski kini tidak lagi menjabat, Irfan menegaskan komitmennya untuk tetap aktif mendorong pemberantasan korupsi. Baik melalui jalur pribadi maupun melalui keterlibatan dalam lembaga lain, ia berjanji akan terus berkontribusi memberikan edukasi antikorupsi kepada masyarakat Kota Semarang.

Lebih lanjut, Irfan menegaskan bahwa apabila ke depan ada pihak-pihak yang mengatasnamakan GNPK RI Kota Semarang tanpa sepengetahuannya, maka hal tersebut di luar tanggung jawab dirinya. Ia berharap gerakan pencegahan korupsi terus berjalan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Semarang.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *