Home » Intensitas Hujan di Malam Hari Tinggi, Produksi Kopi di Batang Menurun
Intensitas Hujan di Malam Hari Tinggi, Produksi Kopi di Batang Menurun

Intensitas Hujan di Malam Hari Tinggi, Produksi Kopi di Batang Menurun (Foto: Dok MC Batang)

BATANG, KanalMuria – Harga kopi di Kabupaten Batang Jawa Tengah mengalami kenaikan. Hal ini dipicu hasil panen kopi yang tidak stabil akibat cuaca yang sering turun hujan di malam hari.

Desa Surjo Kecamatan Bawang penghasil kopi terbaik di Kabupaten Batang harga red cherry kopi asalan robusta mencapai Rp8.500,00-Rp8.700,00 Per kg dari sebelumya Rp6.000,00 per kg.

Sementara harga red cherry kopi arabika mencapai Rp12.000,00-Rp13.000,00 per kg dari sebelumya Rp8.000,00 per kg.

“Iya, memang ada kenaikan harga kopi di Kabupaten Batang, karena faktor cuaca sering turun hujan pada waktu malam hari,” kata Petani Kopi Rokhim di Kebun Kopi Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Senin (12/06).

Faktor cuaca inilah yang menjadi pemicu bunga kopi yang nantinya jadi buah kopi mati, karena terkena air hujan tetapi siangnya panas terik yang menyebabkan bunga kopinya terbakar dan langsung menghitam.

“Adanya faktor itu, prediksi kami dari petani kopi pada panen raya bulan Juni 2023 akan mengalami penurunan 30 persen, yang pada tahun sebelumya berhasil panen 12 ton,” jelasnya, dikutip dari batangkab.go.id.

Makanya, meskipun ada kenaikan harga, para petani kopi tidak senang melihat hasil panen yang menurun ini. Apalagi Desa Sujo merupakan salah satu sentra kopi yang terkenal berkualitas bagus dan sering diburu pecinta kopi luar daerah.

“Mudah-mudahan untuk pasaran penjualan kopi di Kabupaten Batang masih tetap lancar dan tidak ada dampak karena kenaikan harga kopi saat ini,” ujar dia. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *