
Inovasi RSUD Soehadi Prijonegoro, Buka Klinik Nyeri dan Klinik Estetika (Foto: Dok Pemkab Sragen)
SRAGEN, KanalMuria – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soehadi Prijonegoro Sragen terus berinovasi, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kali ini RSUD di Sragen itu memperluas layanan dengan menghadirkan empat inovasi layanan kesehatan.
Inovasi ini, di antaranya, Poliklinik Eksekutif, Klinik Estetika, Klinik Nyeri, dan Cafe nDokteran. Hasil inovasi terbaru tersebut diresmikan langsung Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (22/05).
Bupati Yuni mengapresiasi inovasi yang dihadirkan RSUD Sragen. Bupati yang juga berlatarbelakang dokter ini menginginkan dua RSUD milik Pemkab Sragen berpacu dalam berinovasi yang membuat lebih maju, transparan, dan akuntabel.
Disebutkan, Poli Nyeri, sejauh ini belum ada di Sragen. Sehingga kehadiran Poli Nyeri ini dapat membantu masyarakat, khususnya penderita nyeri yang menjadi salah satu keluhan masyarakat selama ini. Tanpa perlu mendapat rujukan ke RS luar Sragen.
“Kita terus akan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan tidak hanya itu, kami juga upayakan memberikan layanan bagi masyarakat salah satunya dengan Poli Nyeri ini,” terang Bupati, dikutip dari sragenkab.go.id.
Dibukanya empat inovasi itu, Bupati berharap jajaran Pemkab Sragen serta seluruh pegawai RSSP untuk mempublikasikan secara masif melalui akun media sosial masing-masing.
Sebagai testimoninya, Bupati meminta jajarannya untuk bisa mencoba cek kesehatan di Klinik Estetika RSUD Sragen. “Setelah perayaan Hari Jadi Sragen selesai, saya pastikan Pak Wakil Bupati dan Pak Sekda, dan para Asisten bisa mencoba cek kesehatan di Klinik Estetika ini. Nanti yang masuk klinik saya absen satu per satu dan saya pastikan membayar semua secara nontunai,” ujar Bupati.
Sementara, Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Joko Haryono, mengungkapkan, dengan status RS tipe B, pihaknya harus terus berinovasi meningkatkan pelayanan kesehatan. Poliklinik Eksekutif, menurut dia sebenarnya sudah ada, tetapi belum di-launching dan baru kali ini diluncurkan bersamaan dengan tiga inovasi lain.
“Animo masyarakat cukup tinggi untuk Klinik Estetika dan Klinik Nyeri. Di Klinik Estetika ini dilayani langsung dokter spesialis kulit. Sedangkan untuk Klinik Nyeri juga ditangani oleh dokter multispesialis. Semua keluhan nyeri diterapi supaya tetap bisa beraktivitas. Kalau tidak sembuh nyerinya maka dilakukan tindakan lanjutan,” kata Joko.
Sementara untuk Cafe nDokteran dibuka dengan memanfaatkan bangunan cagar budaya di depan RSUD yang dulunya merupakan rumah dinas.
Untuk informasi, Klinik Estetika dan Poliklinik Eksekutif berada di Gedung Wijaya Kusuma (Bagian Timur dari RSUD Sragen), sedangkan Cafe nDokteran menempati bekas rumah dinas direktur RSUD, dan sedangkan Klinik Nyeri berada di belakang cafe nDokteran. (jt/ok)