
Hebohnya Pasar Tani, Lelang Durian dari Rp 325 Ribu sampai Sebutir Laku Rp 2 Juta (Foto: Dok Infokom Rembang)
REMBANG, KanalMuria – Teriakan terdengar saling bersahutsahutan menyebut nominal uang dari Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Jumat (03/02). Ternyata keriuhan itu berasal dari Pasar Tani, yang mana pada Jumat kali ini membawa konsep lelang durian lokal.
Beberapa jenis durian lokal dilelang di Pasar Tani, yang tentunya memicu keseruan saling memberikan tawaran tertinggi. Lelang perdana untuk durian dari Desa Pinggan, Kecamatan Bulu.
Dilansir dari laman rembangkab.go.id, lelang 8 butir durian Pinggan terbilang cukup seru, pasalnya ada beberapa orang yang bersaing. Setelah sekitar 5 menit, akhirnya Mardi, Asisten II Sekda Rembang menjadi pemenangnya dengan harga Rp 900 ribu.
Sedangkan yang durian montong dari Gunem dengan berat 6 kilogram terjual Rp 2 juta oleh Muhammad Ali Wafa atau yang akrab disapa Gus Wafa’ putra dari Bupati Rembang Abdul Hafidz.
Kemudian 3 buah durian dari Desa Pakis, Kecamatan Sale dengan pemenang lelang Didin Affandi dari Desa Sukoharjo, Rembang. Kali ini 3 buah durian Pakis dengan harga Rp 325 ribu. Didin mengaku penasaran dengan rasa durian yang pohonnya berusia ratusan tahun.
“Saya penasaran soalnya katanya usia pohonnya 200 tahun. Biasanya kalau pohon usianya tua sekali, duriannya enak rasa,” ungkapnya.
Sedangkan Asisten II Sekda, Mardi mengungkapkan, dirinya memang menyukai durian. Selain untuk dimakan, keikutsertaannya dalam lelang merupakan wujud dukungannya terhadap durian lokal.
“Durian lokal ini rasanya tidak kalah dengan yang dari luar daerah. Kita harus dukung petani agar bisa meningkatkan kualitas duriannya. Sehingga produk durian lokal bisa menguasai pasar lokal, bahkan bisa kirim ke luar daerah,” tuturnya.
Mardi menambahkan, Pemkab Rembang terus mempromosikan produk durian lokal dengan berbagai cara. Seperti menggelar lelang, festival, ikut lomba di luar kota dan promosi di media sosial.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto menambahkan Januari dan Februari ini masuk musim panen durian di berbagai desa. Kabar baiknya tahun ini Rembang tidak hanya dikenal dengan durian Ceriwik-nya saja.
“Yang membanggakan kita yang dulu hanya dikenal durian Ceriwik sekarang hampir merata. Kecamatan- kecamatan lain juga ada durian dan hari ini kita kenalkan melalui lelang,” terangnya.
Selain durian Pakis dan Pinggan, ada juga 2 durian Druju Johogunung Kecamatan Pancur yang didapatkan Camat Rembang Mustolih dengan harga Rp 300 ribu. Empat buah durian Trenggulunan Pancur didapatkan Fajar Riza Dwi Sasongko pegawai dari Dintanpan dengan harga Rp 550 ribu.
Selanjutnya 3 buah durian Ceriwik laku Rp 650 ribu oleh Junet Sleman dan 3 durian Tretes Terjan Kecamatan Kragan dimenangkan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Rembang, Sutiyono dengan penawaran tertinggi Rp 600 ribu. (iby/de)