Home » Harga Beras di PIBC Mulai Turun, Stok Beras Aman, NFA Minta Bulog Banjiri Pasar
Harga Beras di PIBC Mulai Turun, Stok Beras Aman, NFA Minta Bulog Banjiri Pasar (Foto: Dok Bapanas)

Harga Beras di PIBC Mulai Turun, Stok Beras Aman, NFA Minta Bulog Banjiri Pasar (Foto: Dok Bapanas)

JAKARTA, KanalMuria – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, gelontoran beras Perum Bulog ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) akan terus dilakukan untuk menekan harga beras di pasaran sehingga dapat terkoreksi menuju keseimbangan baru.

“Saat ini harga beras di PIBC sudah mengalami penurunan, sehingga kita berharap harga beras di pasar turunan juga terus terkoreksi dan stabilitas harga dapat tercapai,” ujar Arief saat meninjau gudang beras di PIBC.

Bersama Menteri BUMN Erick Thohir, NFA juga meninjau Pasar Rawamangun, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Direktur Utama ID FOOD Frans Tambunan, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiryaryo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati, Satgas Pangan Polri Kombes Pol Hermawan, dan Ketua Inkoppas Andrian Lamehumar, Rabu (04/10).

Menurut Arief, harga beras akan tertahan melalui upaya penggelontoran beras SPHP ke semua lini pasar. “Harga beras semestinya bisa tertahan dengan beras SPHP dibanjiri ke PIBC seperti ini. Beras SPHP juga pemerintah salurkan melalui ritel modern dan pasar tradisional. Ini terus kita lakukan sambil menunggu panen,” imbuh Arief, dalam siaran pers NFA.

“Bayangkan kalau tidak ada bantuan pangan dan operasi pasar seperti hari ini. Namun dengan berbagai upaya pemerintah yang kita lakukan, harga beras kita masih related dan stok kita aman,” tandas Kepala NFA.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menuturkan ada rencana penambahan bantuan pangan beras agar peran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dapat semakin menekan harga. “Dalam Ratas terakhir, Bapak Presiden Joko Widodo telah meminta Ibu Menteri Keuangan untuk menyiapkan kelanjutan bantuan pangan beras di Desember tahun ini. NFA bersama Bulog senantiasa memastikan stok CBP tersedia dan siap salur ke masyarakat luas,” ungkap Arief

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah melalui BUMN akan terus membanjiri semua lini pasar. “Hari ini tadi disampaikan bahwa di PIBC sudah sampai 31 ribu ton, targetnya 35 ribu ton, masih kurang 4 ribu. Kita harus dorong terus supaya dibanjiri. Kita harus memastikan Inflasi terus di bawah 2 dan kehidupan masyarakat bisa lebih stabil,” ujar Erick.

“Semua niat baik ini harus dengan kerja sama dan didukung oleh masyarakat. Bapak Presiden pastikan stok beras aman. Hari ini Bulog ada 1,7 juta ton, lalu November jadi 2 juta ton. Produksi terus didorong tapi stok juga kita dorong, karena jangan sampai harga beras terus melonjak,” ungkap Menteri BUMN.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiryaryo mengatakan pasca dimulainya operasi pasar beras Bulog di PIBC pada 12 dan 13 September 2023 terdapat penurunan.

“SPHP dimulai 12 dan 13 September, saat itu harga masih 12.600 lalu stok 25 ribu. Saat ini stok meningkat 31 ribu. Seiring dengan peningkatan stok, harga menurun 11 persen dari 12.600 menjadi 11.185 di hari ini,” jelas Pamrihadi.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan ketersediaan stok selalu menjadi perhatian pemerintah. “Kalau produksi kurang, pasti Bapak Presiden minta Bulog untuk tambah stok beras, karena pemerintah itu menjamin ketersediaan bagi masyarakat secara luas.Sampai akhir tahun, stok aman, prediksi kita masih ada 1,2 juta ton,” ujar Budi.

Adapun hingga saat ini stok beras yang ada di Bulog mencapai 1,7 juta ton, yang terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1,67 juta ton dan stok komersil sekitar 69 ribu ton. Sementara penyaluran beras juga telah mencapai angka 1,7 juta ton yang digunakan antara lain realisasi SPHP sebanyak 799 ribu ton, bantuan pangan tahap pertama sebesar 640 ribu ton, dan bantuan pangan beras tahap kedua yang saat ini terus digenjot dengan realisasi terakhir telah mencapai 98,5 persen untuk bulan pertama sebesar 197 ribu ton.

“Paralel dengan gelontoran beras Bulog ke PIBC, juga terus dilakukan operasi pasar SPHP, dan memperluas jangkauannya ke ritel modern dan pasar tradisional. Bantuan pangan beras tahap kedua sesuai arahan Bapak Presiden juga saat sudah hampir rampung untuk bulan pertama. Jadi ini semua kita terus lakukan untuk menahan laju kenaikan harga beras dan mengendalikan inflasi agar tetap sesuai target pemerintah di kisaran 3 persen,” ungkap Arief. (ion/soe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *