
Hamparan Sedimen Sungai Progo Jadi Studio Alam Event Freedom And Love (Foto: Dok Pemkab Magelang)
MAGELANG, KanalMuria – Hamparan sedimen Sungai Progo di Dusun Brojonalan Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, dijadikan studio alam dalam kegiatan melukis bersama, pada Selasa (08/08).
Kegiatan ini digelar dalam event Freedom and Love, yang merupakan gabungan seniman dari tujuh negara. Dan event tersebut merupakan event ketiga kalinya.
“Kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta, kesemua peserta adalah seniman dari Singapura, Brunei, Jepang, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Dengan menghadirkan dua orang pemerhati seni, sebagai tamu undangan,” kata Founder event Freedom and Love, Abu Jalal.
Dalam kesempatan tersebut, para seniman mengeksplor kondisi bentang alam di Sungai Progo, untuk ditorehkan menjadi sebuah karya seni. Dalam hal ini tentunya adalah seni lukis.
“Kegiatan ini dilaksanakan kali pertama pada 2018 di Borobudur, kemudian 2019 di Filipina, dan setelah itu ada pandemi Covid-19, event ditiadakan, dan baru dimulai lagi pada 2023 ini di Borobudur,” terang Abu Jalal, dikutip dari magelangkab.go.id.
Dalam kesempatan tersebut, Seniman Borobudur, Deddy PAW, menuturkan, dirinya termasuk salah satu pioner yang terlibat dalam kegiatan tersebut, yang juga mempunyai tujuan agar kegiatan seni dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat Borobudur.
“Dengan mengajak teman-teman seniman ke Borobudur ini sedikit banyak akan memberikan dampak kepada perekonomian Borobudur. Seniman datang ke Borobudur, kemudian belanja di Borobudur dan Magelang, ekonomi masyarakat dapat tersentuh akibat dari kegiatan seni ini,” tutur Deddy.
Deddy menambahkan, para seniman event Freedom and Love tersebut juga menggelar pameran di Studio milik Deddy di Borobudur, selain itu juga mengeksplor potensi keindahan di kawasan Borobudur untuk dijadikan inspirasi dalam karya seni. “Pameran mulai 4 hingga 9 Agustus,” jelas Deddy. (jt/ok)