Home » Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Terus Waspada
Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Terus Waspada

Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Terus Waspada (Foto: Dok BPBD Lumajang)

LUMAJANG, KanalMuria – Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG), pada Minggu (4/12). Menurut pantauan CCTV Semeru, fenomena tersebut berlangsung mulai dari pukul 02.46 WIB dan terus berlangsung hingga 07.42 WIB.

Semburan APG terpantau meluncur dari 5 hingga 7 kilometer. Sementara Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, sumber APG berasal dari tumpukan di ujung lidah lava, berjarak sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Saloko.

Fenomena ini disertai kolom abu  berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Kolom abu itu mengarah ke tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak. Erupsi Gunung Api Semeru ini terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Karena erupsi itu, PVMBG Badan Geologi ESDM menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas. Kenaikan dari level 3 siaga ke level 4 itu terhitung mulai siang ini.

Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama tim PVMBG, langsung memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Tim terus mengamati melalui pos pantau yang jaraknya kurang dari 12 kilometer dari puncak. Hasilnya, BPBD Lumajang melaporkan abu vulkanik mengarah ke selatan, ke Rowo Baung.

Sebagai langkah antisipatif, mereka membagikan masker serta menyosialisasikan erupsi tersebut kepada masyarakat. PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat sekitar gunung Semeru.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi. Di luar jarak itu, masyarakat juga diingatkan tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab berpotensi terdampak perluasan awan panas serta aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Semeru. Karena rentan terkena lontaran batu atau pijar.

Masyarakat juga diminta untuk terus mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung api Semeru. Terutama, di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (iby)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *