
Gunung Api Dieng Naik Level II, Pemkab Batang Siapkan Empat Titik Evakuasi (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Pemkab Batang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan empat titik evakuasi untuk warga Desa Pranten, Kecamatan Bawang dan Desa Gerlang, Kecamatan Blado, jika terjadi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Dieng.
Kedua desa tersebut berpotensi terdampak secara langsung dengan naiknya aktivitas vulkanik tersebut. Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas gunung api Dieng naik dari level I menjadi level II atau status waspada.
Dilansir dari laman batangkab.go.id, perkembangan terkini tersebur disampaikan Kepala Pelaksanan Harian BPBD Batang Ulul Azmi saat ditemui di kantornya, Senin (16/01). Ia menjelaskan, Gunung Dieng merupakan gunung purba yang pernah meletus hebat sekitar tahun 800 sampai 900 masehi.
“Seperti diketahui, sebelumnya Gunung Dieng pernah erupsi pada 1939, 1944, 1979, 2009. Tahun 1939, erupsi freatik terjadi yang mengakibatkan retakan membentuk lereng dan menghasilkan semburan lumpur. Sementara tahun 1979, muncul gas beracun di Kawah Sinila yang menewaskan 149 orang. Selanjutnya erupsi juga terjadi pada tahun 1943, 1939, 1928, 1883-84, 1847, 1826, 1825, 1786, 1776, dan 1375,” terangnya.
Pemukiman warga di Desa Pranten dan Gerlang itu sangat dekat dengan kawah dan dapur magma. Kalau di Pranten, pemukiman warga Dukuh Rejosari berdampingan dengan kawah. “Di daerah Gerlang itu diwaspadai terdapat potensi gas beracun. Sementara di Pranten ada potensi letusan freatik,” ungkapnya.
Wilayah Desa Pranten diketahui juga dekat dengan Kawah Sileri. Sementara Gerlang dekat dengan Kawah Timbang. Karenanya, BPBD Batang ikut mewaspadai kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Seperti persiapan titik-titik evakuasi.
Ulul Azmi menyebutkan, BPBD sudah memasang papan penunjuk arah untuk jalur evakuasi. Ada empat titik pengungsian disiapkan, di Gerlang ada di lapangan desa setempat dan Kayuabang, yaitu dukuh paling bawah.
Sementara di Pranten titik evakuasi ada di lapangan Dwarawati dan dekat Candi Dwarawati, Kabupaten Banjarnegara. “Yang kita waspadai adalah titik-titik dekat pemukiman. Kita selalu memantau perkembangan gunung api Dieng setiap hari,” ujar dia. (jt/ion)