
Dampak banjir bandang di Desa Godo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati (Foto: Iby/KanalMuria)
PATI, KanalMuria – Suyitno, Sekretaris BPPI (Barisan Patriot Peduli Indonesia) DPD Kabupaten Pati menyebut banjir yang terjadi di Pati Bumi Mina Tani disebabkan banyak faktor. Menurutnya banjir yang terjadi saat ini tidak akan selesai jika masing-masing pihak saling menyalahkan dan merasa paling benar.
Persoalan itu, lanjut Suyitno, harus ditangani bersama antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder terkait. Pihak-pihak itu harus mengatasi banjir secara gotong royong, tidak dapat berjalan sendiri-sendiri.
“Mulai dari Intensitas curah hujan yang tinggi, dari hilir sampai hulu, penggundulan hutan yang sekarang dimanfaatkan petani untuk ditanami tanaman musiman,” jelas Suyitno, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima KanalMuria, Jumat (6/1).
Selain itu, maraknya Galian C di Pegunungan Kendeng juga dapat menyebabkan banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Pati. Suyitno juga menyoroti perilaku masyarakat yang tidak tertib membuang sampah.
“Sebagai penyebab terjadinya banjir disisi lain bagi masyarakat yang berada di hulu harus memelihara daerahnya, demikian pula masyarakat yang ada di hilir menata resapan penyerapan dilingkungan masing masing,” ujarnya.
Dia menyampaikan, setidaknya ada tiga hal penting yang harus dilakukan bersama. Yaitu amati, sepakati dan aksi.
“Ada tiga hal penting menurut saya, yaitu amati, sepakati dan aksi. Apabila ada kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan melakukan hal-hal kecil, namun berdampak besar karena dilakukan oleh banyak orang maka bencana banjir dapat diminimalisasi. Seperti membuang sampah pada tempatnya, rutin membersihkan saluran saluran air, membuat reaapan air dan menggencarkan aksi penanaman pohon,” paparnya. (iby/ok)