
Gedung Ki Narto Sabdo Sudah Bisa Digunakan (foto: Dok Pemkot Semarang)
SEMARANG-KOTA, KanalMuria – Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang mengeklaim Gedung Ki Narto Sabdo sudah bisa digunakan untuk pertunjukan maupun latihan kesenian. Sarana prasarana (sarpras) sudah tersedia meski masih belum ideal.
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, Irwansyah mengatakan, renovasi gedung sudah disertai sarpras minimal antara lain sound sistem minimal, ruang rias, dan ruang latihan.
Menurutnya, sarpras tersebut sudah bisa digunakan untuk menggelar pertunjukan. Hanya, sarpras baru bisa mendukung pertunjukan skala kecil.
“Sebenarnya, kalau buat event-event sudah bisa dipakai untuk skala kecil,” ujar Irwansyah, dikutip dari semarangkota.go.id.
Jika membutuhkan sound system yang lebih besar, menurutnya, bisa menyewa terlebih dahulu sembari mengamati apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk pertunjukan skala besar.
“Kalau butuh sound system lebih besar tinggal sewa dulu. Sambil belajar melihat ke depan kebutuhannya seperti apa. Konsepnya bareng-bareng kita bicarakan,” tambahnya.
Irwansyah menekankan, Distaru hanya membangun gedung tersebut. Dia mengaku, tidak tahu persis sarana apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan berskala besar.
Pengisian sarpras menjadi kewenangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Hal itu mengingat Disbudpar yang lebih mengetahui kebutuhan-kebutuhan untuk pertunjukan berskala besar.
“Di sini gedung sudah ada, nanti disesuaikan dengan kebutuhan. Disbudpar yang lebih paham mau seperti apa nanti,” paparnya.
Menurutnya, saat ini gedung sudah bisa dipakai untuk latihan, konser-konser, bahkan wayangan. Tetapi harus diakui, kalau untuk pertunjukkan skala nasional belum memadai karena membutuhkan lighting, sound system yang besar, serta prasarana lain.
“Kembali lagi, event ya seperti apa? Ini menyangkut kapasitas lighting, serta kapasitas sound system seperti apa. Eventnya maunya seperti apa,” ujarnya. (tra/ion)