
Embung Lodan Luber, Sejumlah Desa di Sarang Terendam Banjir (Foto: Dok Kominfo Rembang)
REMBANG, KanalMuria – Sejumlah desa di Kecamatan Sarang, sejak Kamis (02/03) diterjang banjir. Luapan air berasal dari Embung Lodan Sarang yang meluber karena tingginya curah hujan.
Camat Sarang, Nasaton Rofiq yang memantau langsung kondisi Embung Lodan, sejak Rabu malam (01/03) mengatakan limpasan air embung masih dalam taraf wajar. Meski demikian pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada.
“Air yang keluar dari Embung Lodan 22 centimeter, angka itu memang cukup besar. Tapi semoga saja kondisi ini aman, warga jangan mudah terpancing isu yang seolah-olah situasinya mencekam,” terangnya, dikutip dari rembangkab.go.id.
Sejak Kamis dini hari, limpasan air dari embung Lodan sudah masuk ke sejumlah desa. Di antaranya Desa Gonggang, Sumbermulyo, Bajingjowo, Sendangmulyo dan Karangmangu, banjir merendam akses jalan antara 30 – 40 centimeter.
“Banjir juga masuk pemukiman warga dan pondok pesantren. Misalnya di Dusun Pulorejo, pondok Nurul Anwar. Para santri sebagian harus mengungsi,” imbuh Nasaton.
Jumlah rumah warga terdampak banjir masih dihitung, termasuk banjir yang penyebabnya bukan karena limpasan air embung. Tapi berdasarkan pengamatan awal, diperkirakan mencapai ratusan rumah.
Pihak Kecamatan Sarang telah mengkoordinasikan masalah ini dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas Sosial, untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang Sri Jarwati pada Kamis malam menuturkan tim BPBD langsung mendatangi lokasi banjir untuk melakukan assesment kejadian dan menyusuri rumah warga yang terdampak banjir, siapa tau perlu dievakuasi.
Dalam kesempatan itu BPBD juga memberikan bantuan logistik berupa sembako dan nasi bungkus kepada warga terdampak. BPBD menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Sarang
“Malam sebelum air meluap, tim BPBD langsung menghubungi teman- teman relawan, dengan warga dan pak camat, langsung mereka sudah standby , air sudah naik namun masih aman, jam 2 mereka stand by di pos dan ternyata jam 3 pagi terjadi banjir,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, seminggu sebelum banjir, pihak kecamatan telah melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala desa di sekitar Embung Lodan dan Kepala Pelaksana BPBD agar waspada terjadinya banjir. Mengingat curah hujan di Kabupaten Rembang cukup tinggi.
“Kondisi sungai juga diperkirakan tidak mampu menampung limpasan air dari Embung Lodan. Sungai-sungai di sana dangkal dan sempit,” ujarnya.
Anjar menyebutkan total warga terdampak ada 479 Kepala Keluarga (KK). Yang terdampak paling parah desa Gonggang, yaitu 300 KK. Selain Kecamatan Sarang, banjir juga terjadi di Desa Pengkol Kecamatan Kaliori. Setidaknya 5 KK rumahnya terendam banjir.
Sejauh ini, banjir di sejumlah desa saat ini mulai surut. Pihaknya menyampaikan terimakasih atas kerjasama semua pihak yang telah bergerak melakukan penanganan bersama Pemkab dan PMI termasuk relawan. (iby/de)