
Efektifkan Memanfaatkan Jaringan, Napi dan Peserta PKBM Serentak Ikuti ANBK (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Pemandangan menarik terlihat ketika sejumlah peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wahana Ilmu bersama Narapidana (Napi) Lapas Kelas IIB Batang menjawab soal-soal untuk jenjang pendidikan Kejar Paket B, dalam layar laptop kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Pihak pengelola PKBM tersebut sengaja mengumpulkan peserta baik Napi maupun peserta reguler PKBM dalam satu ruangan demi efektivitas pemanfaatan jaringan untuk menunjang pelaksanaan ANBK.
Pengelola PKBM Wahana Ilmu Arie Rusmiati mengatakan, seluruh peserta baik Napi maupun peserta reguler PKBM serentak mengikuti ANBK dalam satu tempat. Hal itu demi menjaga efektivitas pelayanan server utama pendukung pelaksanaan ANBK.
“Agar efektif karena token yang tiap menit berganti, sehingga tidak memakan banyak waktu,” katanya, saat mendampingi peserta mengikuti ANBK, di ruang Untung Suropati (UNSUR), Lapas Kelas IIB Batang, Kabupaten Batang, Selasa (19/09).
Sebanyak 5 peserta dari PKBM reguler dan 8 Napi mengerjakan soal jenis literasi dan numerasi selama dua jam lamanya. “Hari ini pertanyaan yang harus dijawab seputar survei karakter dan lingkungan serta numerasi. Sehari sebelumnya peserta diminta menuangkan kemampuan literasinya berbentuk kalimat dalam sebuah paragraf,” jelasnya, dikutip dari batangkab.go.id.
Kendala yang dialami peserta cenderung pada teknis karena kemampuan menggunakan komputer maupun laptop yang belum begitu mumpuni. “Tapi kemampuan akademis bisa dipastikan sudah terlatih karena rutin mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di PKBM,” tegasnya.
Ia mengharapkan, para peserta ANBK, khususnya dari kalangan Napi tetap bersemangat selama mengikuti proses pembelajaran hingga usai. “Ke depan akan ada Ujian Kesetaraan yang kemanfaatannya bisa dirasakan di masa depan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik dan Giatja) Lapas Kelas IIB Batang, Doni Arif Setiawan mengakui hingga saat ini sarana prasarana penunjang kegiatan ANBK sebagian masih didukung dari PKBM Wahana Ilmu.
“Yang jelas ke depan kami akan mencoba menganggarkan untuk pengadaan komputer atau laptop untuk memperlancar kegiatan ANBK maupun Ujian Kesetaraan, kurang lebih 10 unit,” ungkapnya.
Salah satu Napi peserta ANBK, Purwadho mengatakan, semangatnya mengikuti pembelajaran di PKBM muncul demi mendapatkan ijazah Paket C, agar mampu bekerja sebagai karyawan dalam sebuah perusahaan.
“Ijazah terakhir saya SD, sekarang masih ANBK Paket B dan akan meneruskan sampai Paket C. Biar dapat ijazah buat ngelamar kerja di pabrik karena Kabupaten Batang sedang tumbuh jadi kota industri,” ujar dia. (jt/ion)