Home » Dylan Balita di Batang, Derita Jantung Bocor Perlu Jalani Operasi
Dylan Balita di Batang, Derita Jantung Bocor Perlu Jalani Operasi

Dylan Balita di Batang, Derita Jantung Bocor Perlu Jalani Operasi (Foto" Dok MC Batang)

BATANG, KanalMuria – Bocah berusia 2 tahun 10 bulan bernama Muhammad Dylan Alfa Rizqi, perlu mendapat perhatian khusus. Penyebabnya, putra pasangan Tarmuji dan Khulipah warga Dukuh Siwunut, Desa Siwunut, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang ini mengalami jantung bocor atau dalam dunia medis disebut Tetralogy of Fallot (TOF).

“Dylan sejak lahir tidak bisa nangis, kalau nangis tidak keluar suaranya, dan sejak lahir napasnya sudah ngos-ngosan seperti orang capek. Tapi sampai usia satu tahun gak kelihatan ada sakit jantung mungkin karena saya tidak tahu ciri penyakit jantung itu seperti apa,” kata Ibu Dylan, Khulipah, di Rumahnya, Sabtu (8/07).

Khulipag mengatakan, pada usia 1 tahun, ia pun konsultasi dengan dokter spesialis anak di RSUD Kalisari Batang dan ternyata memang benar bahwa Dylan ada riwayat jantung.

“Lalu dibawa ke radiologi dan hasilnya jantung bengkak serta peradangan paru-paru, terus saya diberi rujukan untuk periksa di RSUP Kariadi Semarang, dan sudah hampir 2 tahun berobat,” jelasnya, dikutip dari batangkab.go.id.

Penyakit jantung itu ternyata berdampak pada pertumbuhan Dylan, pada usia 1 tahun Dylan belum bisa duduk, hanya bisa berbaring. Pengobatan pun terus berlanjut dengan intensif di RSUP Kariadi, dan Dylan mulai menunjukkan progres pertumbuhan yang cukup bagus mulai bisa duduk hingga berjalan.

“Alhamdulillah semenjak berobat ke RSUP Kariadi 3 bulan pertama anak saya sudah mulai bisa duduk dan jalan. Kemudian 5 bulan berobat anak saya mulai bisa ngesot, tapi duduk masih dibantu belum bisa bangun sendiri. Usia 2 tahun Alhamdulillah mulai bisa jalan walaupun dibantu berdiri,” terangnya.

Berat badan Dylan juga berbeda dengan Balita pada umumnya, pada usia 1 tahun berat badan hanya 5,5 kilogram dan saat ini pada usianya 2 tahun 10 bulan baru 9,2 kilogram.

“Alhamdulillah Dylan sudah bisa bangun sendiri, duduk sendiri, berdiri sendiri seperti anak yang lain cuma berat badannya yang susah naik, adek Dylan masih kelihatan kecil sekali badannya,” imbuhnya.

Dylan pun harus menjalani operasi, meski tercover BPJS namun untuk akomodasi dan kebutuhan lainnya, bagi Tarmuji yang hanya penjual es krim keliling di Bekasi dan Khulipah bekerja sampingan sebagai tukang jahit dirasa cukup kesulitan.

Beberapa pihak pun ikut membuka donasi untuk membantu pengobatan adek Dylan. Dylan menjalani operasi pada 5 Juli dengan dibantu akomodasi ambulan dari yayasan Lazisnu Batang dan Lazizmu Pekalongan.

“Alhamdulillah kita masih punya pegangan dari uang donasi kemarin buat kebutuhan di sini, dan alhamdulillah pendonor juga dapat relawan para mahasiswa dan satu relawan orang Demak,” ujar dia.

Ia pun berharap, putra bungsunya bisa sembuh total dan bertumbuh menjadi anak yang sehat juga pintar. “Semoga Dylan bisa sembuh total penyakitnya jadi anak yang sehat pintar saleh, menjadi kebanggaan orang tua berbakti kepada orang tua dan supaya badannya bisa seperti anak yang lain,” harapnya. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *