Dorong Modernisasi Pertanian, Poktan dan Gapoktan Dibantu 331 Unit Alsintan Senilai Rp 9,4 M

WONOGIRI, KanalMuria – Pemkab Wonogiri mendistribusikan 331 unit alat mesin pertanian (alsintan) dan bantuan peningkatan sarana jalan usaha tani dan irigasi senilai Rp9,4 miliar. Bantuan ini untuk mendorong modernisasi pertanian, bagi kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Wonogiri. Penyerahan alsintan ini dilakukan secara simbolis di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (24/08).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pada 2022, hasil pertanian padi jagung dan kedelai berhasil menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 30 persen, pada cakupan lahan pertanian yang dilindungi seluas 34.000 hektare di wilayahnya.

Permasalahan yang timbul selanjutnya adalah berkurangnya sumber daya manusia di bidang pertanian di Wonogiri. Di mana generasi milenial mulai melirik bidang usaha lain, dan kurang berminat dalam pengembangan bidang pertanian. Karenanya, efisiensi kegiatan pertanian dengan penggunaan alsintan modern, dirasa perlu digalakkan.

“Lahan pertanian kita seluas 34.000 hektar. Tetapi karena perkembangan zaman, SDM petani kita justru berkurang. Padahal, lahan seluas itu menghasilkan PDRB cukup tinggi, di angka 30 persen. Makanya alsintan ini dibagikan supaya terjadi efisiensi kegiatan pertanian, tetapi hasilnya tetap bisa optimal,” kata Jekek, sapaan akrab Bupati Wonogiti.

Bupati meminta setiap alsintan yang diterima oleh poktan/gapoktan harus dirawat dengan baik, agar dapat digunakan seoptimal mungkin. “Harus dirawat, dan diopeni tenanan, jangan disia-siakan supaya bisa dipergunakan dengan optimal untuk menekan biaya operasional pertanian,” kata Jekek.

Sebagai informasi, bantuan alsintan yang didistribusikan oleh Pemkab Wonogiri melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri sejumlah 143 unit, dengan nominal sebesar Rp3.373.450.000.

Rinciannya sebagai berikut, Hand Traktor Rotary, dari DBHCHT, 15 unit, senilai Rp622,5 juta. Cultivator, dari DBHCHT, 50 unit, senilai Rp775 juta. Handsprayer elektrik, dari DBHCHT, 250 unit, senilai Rp300 juta. Alat Perajang Tembakau, dari DBHCHT, 8 unit, senilai Rp133 juta. Kendaraan Roda Tiga, dari DBHCHT 5 unit, senilai Rp162,75 juta. Combine Harvester, dari DAK, 3 unit, senilai Rp1,38 miliar.  Pekarangan Pangan Lestari, dari DAK, 2 unit, senilai Rp100 juta.

Sedangkan bantuan sarana dan prasarana pertanian dapat dirinci sebagai berikut, Jalan Usaha Tani (JUT), Dari DAK, 30 unit, Rp6 miliar.  Pembangunan/Perbaikan Jaringan Irigasi Usaha Tani, dari DAK, 5 unit, Rp1 miliar. Pembangunan/Perbaikan Jalan Produksi, dari DBHCHT sebanyak 12 unit, Rp1,2 miliar. Pembangunan/Perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) Padat Karya, dari dana APBD, 10 unit, dana Rp1 miliar. Pupuk Tembakau, dari DBHCHT, 16.700 kg, Rp238,5 juta. (jt/ok)