Home » Dinilai Berbahaya, Polisi Amankan Para “Pendekar Perang Sarung”
Dinilai Berbahaya, Polisi Amankan Para “Pendekar Perang Sarung”

Dinilai Berbahaya, Polisi Amankan Para “Pendekar Perang Sarung” (Foto: Dok Polres Salatiga)

SALATIGA, KanalMuria – Satreskrim Polres Salatiga menangkap delapan remaja yang terlibat perang sarung di Jalan Lingkar Salatiga. Agar tidak menimbulkan korban jiwa, pihak kepolisian mengamankan para pemuda itu pada Kamis (23/03) malam.

“Perang Sarung yang niatnya untuk bercanda bisa berkembang menjadi tawuran, perang sarung yang dilakukan di jalan-jalan umum juga menimbulkan keresahan masyarakat, sehingga kita laksanakan langkah antisipasi agar tidak kembali terjadi,” kata Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP M. Arifin Suryani, Kamis (24/03).

Melansir dari laman Polres Salatiga, kedelapan remaja itu mendapat pembinaan dan penyuluhan tentang perang sarung. Para remaja itu dijelaskan bahwa kegiatan itu mempunyai tingkat bahaya yang sangat tinggi.

“Perang sarung sudah memakan korban jiwa di daerah lain, jangan sampai hal tersebut juga terjadi di Kota Salatiga, lanjut Arifin..

Setelah diberikan pembinaan dan penyuluhan untuk memberikan efek jera, kedelapan remaja tersebut memberikan klarifikasi dan pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Salatiga, Iptu Henri Widyoriani mengungkapkan, pihaknya juga telah menugaskan personil kepolisian untuk menindak tegas perang sarung. Mengingat bahaya yang ditimbulkan dari kegiatan itu.

Selain itu, dalam waktu dekat ini, Polres Salatiga akan kembali memanggil kedelapan pelajar yang terlibat dalam perang sarung tersebut dengan didampingi orang tua dan sekolahnya masing-masing. Diharapkan agar pihak sekolah dan orang tua selalu memantau kegiatan anak didiknya saat di luar jam sekolah.

“Pengawasan harus terus dilakukan agar kejadian perang sarung tidak terulang kembali yang dapat berdampak dengan timbulnya korban,” imbuh Kasi Humas. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *