
Dihantam Puso, Ribuan Petani Korban Banjir Pati Dapat Bantuan Benih Padi (Foto: Dok Pemkab Pati)
PATI, KanalMuria – Sebanyak 2.694 petani korban banjir di Kabupaten Pati menerima bantuan benih padi. Difasilitasi Dinas Pertanian Kabupaten Pati, bantuan itu diberikan langsung Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro kepada para petani pada Jumat (24/03).
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para petani untuk meringankan bebannya sehingga dapat beraktivitas dan produktif kembali, mengolah sawahnya untuk ditanami padi,” kata Henggar.
Dia mengungkapkan, sejak Desember 2022 hingga 12 Januari 2023, sebanyak 7.242 hektar lahan pertanian terendam banjir. Musibah itu menyebabkan 6.641 hektar di antaranya mengalami gagal panen.
Lahan-lahan gagal panen itu kemudian diajukan untuk mendapat bantuan benih padi kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian. Lalu bantuan itu diajukan melalui mekanisme usulan dari kelompok tani yang telah diverifikasi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah binaan.
Tapi, Henggar menegaskan, bantuan itu tidak dapat diusulkan bagi yang lahannya telah tercover Asuransi
Namun lahan puso akibat bencana banjir yang sudah tercover oleh Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tidak dapat diusulkan untuk mendapatkan bantuan benih padi.
“Alhamdulillah usulan bantuan benih padi untuk petani Kabupaten Pati disetujui melalui program bantuan benih bersumber dari Dana APBN TP Tahun 2023. Yaitu Program BANPEM Benih Usulan yang telah memenuhi syarat dan disetujui seluas 2.694 hektar dengan jumlah benih yang diterima sebanyak 67.350 kg atau dialokasikan sebanyak 25 kg/ha,” lanjut Henggar.
Dia berharap bantuan itu dapat membantu petani untuk segera menanam padi. Selain itu, Henggar juga menegaskan bantuan tersebut tidak untuk diperjualbelikan atau melakukan bentuk penyimpangan lainnya.
“Tidak boleh diperjualbelikan, karena perkembangan penanaman benih itu harus dilaporkan dengan foto open camera melalui aplikasi SI-PDPS, sehingga benih yang ditanam akan terpantau,” terang Henggar.
Pj Bupati menyebut bantuan itu telah didistribusikan sebagian ke masing-masing lokasi, yang terdiri dari 5 kecamatan, 41 desa, 93 kelompok tani. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 2.694 petani menerima bantuan tersebut.
Karena bencana banjir sering terjadi di wilayah Kabupaten Pati, khususnya di wilayah sepanjang sungai Juwana, Henggar mengimbau petani mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Sehingga kerugian petani akibat resiko banjir, kekeringan atau serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dapat terlindungi melalui pertanggungan. (iby/de)