Dicetuskan Pemuda asli Pati, Tari Cikgongsir isi ‘Gelar Tari Jawa’ di Surakarta

PATI, KanalMuria – Tarian tradisional bernama Cikgongsir dicetuskan para anak muda anggota Sanggar Seni Paringga Jati Raras, Kabupaten Pati. Tarian Cikgonsir ditampilkan untuk pertama kalinya dalam Gelar Tari Jawa Tengah gagasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng di Pendapa Taman Budaya Jawa Tengah Jl. Ir Sutami No 57, Surakarta pada Sabtu, (04/03) malam.

Penata gerak Tari Cikgongsir, Ardian Aji Sasongko menjelaskan, terian itu terinspirasi dari gerakan silat di Kabupaten Pati. Sementara kata ‘cik’, bermakna mencak-mencik yang artinya silat.

“Awalnya terinspirasi dari gerakan silat warga Pati Utara, dan kata cik itu dari kata mencak mencik artinya silat. makannya gerakannya ekspresif,” kata Aji.

Sedangkan ‘Gongsir’ berasal dari alat musik gong sebagai pengiring tarian yang dipadukan music rebana dengan kemasan modern. Untuk ‘Sir’ memiki arti pesisir yang menggambarkan lokasi Kabupaten Pati yang terletak di daerah pesisir utara.

Pencetus tarian Cikgongsir, Dhanu Prastiyo mengaku menginginkan Kabupaten Pati memiliki gerak tari yang khas. Meski sudah ada tarian asli Pati, menurutnya belum ada yang mewakili satu kesenian dan mayoritas mengangkat suatu tempat maupun suatu kerajinan daerah Pati.

“Kita memulai sekitar 2 bulan untuk latihan dan mendapatkan ide, semoga menjadi trobosan baru dengan adanya tarian Cikgongsir ini bisa diterima khalayak umum,” jelas Dhanu yang juga komposer musik pengiring Tari Cikgongsir.

Dia berujar, tarian tersebut akan didaftarkan hak cipta setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati, Bupati, DPRD dan tokoh budaya di Pati.  Dhanu berharap Tari Cikgongsir bisa membangkitkan geliat seni budaya yang ada di Kabupaten Pati.

Sebagai Informasi, Tari Cikgongsir diprakarsai oleh Budiono sebagai penanggung jawab, Aji Sasongko penata gerak, Dhanu Prastiyo komposer arasemen, dan ditampilkan oleh puluhan anak muda sanggar Paringga Jati Raras Kabupaten Pati. (iby)