
NU Mendukung Penuh Sudewo Chandra dalam Acara "Halaqoh Kiyai Kampoeng: Pendidikan Pesantren dan Keagamaan" di Hotel New Merdeka, Pati (Foto: Dok. KET
PATI, kanalmuria.com – Di Hotel New Merdeka, Pati, acara Halaqoh Kiyai Kampoeng yang bertemakan “Pendidikan Pesantren dan Keagamaan” dihadiri oleh dua ulama terkenal, KH. Minanurrahman, M.S.I., KH. M. Aniq Muhammadun, dan KH. Abdul Majid, dengan moderator Gus Liwa’udin, Ketua RMI Pondok Pesantren Kabupaten Pati. Acara ini menjadi momentum penting bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan berbagai tokoh agama untuk mendukung pasangan Sudewo Chandra sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pati.
Dalam sambutan, KH. Minanurrahman, M.S.I menyatakan bahwa sangat penting bagi seorang pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan agama dan pesantren serta mampu memahami keinginan santri dan warga Nahdliyin. “Kami melihat pasangan Sudewo Chandra memiliki visi yang selaras dengan nilai-nilai NU dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan pesantren serta pendidikan agama di Pati. Oleh karena itu, kami mendukung penuh beliau untuk memimpin.”
Kh. M. Aniq Muhammadun juga menyatakan bahwa Sudewo dan Chandra memiliki tekad besar untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Pati, khususnya melalui program-program yang mengutamakan pendidikan pesantren, keagamaan, serta memperkuat moral dan karakter generasi muda, mengatakan bahwa kepemimpinan yang kuat dalam bidang agama dan pendidikan akan membawa Kabupaten Pati ke arah yang lebih baik. KH. M. Aniq menyatakan bahwa ini sangat penting untuk kemajuan daerah kita.
Sebagai calon bupati dan wakil bupati Pati, Sudewo Chandra hadir di acara ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh para kiyai dan tokoh NU. Dia juga menegaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan pesantren dan memperkuat peran ulama dalam pembangunan sosial-keagamaan di Pati.
Pasangan Sudewo Chandra diharapkan dapat membawa perubahan besar bagi Kabupaten Pati, terutama dalam hal pendidikan, pesantren, dan keagamaan, dengan dukungan dari Nahdlatul Ulama.
Acara ini berakhir dengan doa bersama dan harapan bahwa Pati akan menjadi pusat pengembangan pendidikan pesantren yang maju yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang kuat. (DAP – KRP)