Home » Desa Gadingrejo Pati Kembali Dilanda Banjir Malam Ini, Warga: Baru Saja Bersih-bersih Pagi Tadi

Banjir kembali menerjang permukiman warga di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Banjir kali ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Simo.

Pada pukul 19.00 WIB, genangan banjir mulai merendam pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 20 hingga 50 sentimeter.

Salah seorang warga, Suyito (45), mengungkapkan bahwa banjir mulai datang sekitar pukul 16.30 WIB. Ia menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat tumpukan sampah yang menyumbat aliran Sungai Simo, menyebabkan air meluap ke area permukiman.

Menurutnya, banjir ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua hari terakhir. Padahal, warga baru saja membersihkan rumah dan jalan, namun pada sore hari, banjir kembali datang.

Kasi Pemerintahan Desa Gadingrejo, Hardoyo, menjelaskan bahwa banjir kembali melanda setelah warga seharian membersihkan lingkungan. Menurutnya, banjir datang lagi pada sore hari.

Hardoyo mengungkapkan bahwa sebanyak 50 rumah yang dihuni oleh 70 kepala keluarga dengan total 120 jiwa terdampak banjir, dengan kedalaman air sekitar 30 hingga 50 sentimeter.

“Warga kesulitan membersihkan rumah karena kekurangan alat seperti pel. Selain itu, bantuan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu pembersihan,” tambahnya.

Diketahui, Desa Gadingrejo juga dilanda banjir pada Senin (17/2). Wilayah tersebut memang sering terkena banjir. Banjir sebelumnya terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga setempat, Martono, menyebutkan bahwa banjir disebabkan oleh beberapa sungai di sekitar desa yang tersumbat sampah. Hal ini menyebabkan air meluap ke permukiman warga. Dampak banjir paling parah dirasakan di RT 1, 2, dan 3 wilayah RW 2.

“Pada sekitar pukul 1 siang, banjir datang dari sungai sebelah yang tersumbat. Ada sekitar 200 rumah, namun hampir 100 rumah yang kebanjiran,” jelasnya pada Senin (17/2).

Menurutnya, kedalaman banjir mencapai 50 sentimeter hingga masuk ke dalam rumah. Meskipun begitu, warga memutuskan untuk tetap bertahan di rumah mereka.

“Banjir seperti ini sudah sering terjadi. Tahun ini, ini baru pertama kalinya. Kami tidak mengungsi, tetap bertahan di rumah saja,” kata dia /TIM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *