Debit Sungai Lusi dan Wulan Naik, Sejumlah Desa di Kudus Terendam Banjir

KUDUS, KanalMuria – Sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus terendam banjir usai naiknya debit air di Sungai Lusi dan Wulan, Jumat (30/12). Naiknya debit di kedua sungai itu disebabkan hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam beberapa hari terakhir.

Melansir keterangan tertulis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, di Kecamatan Kaliwungu, banjir menerjang di beberapa titik Desa Setrokalangan. Di desa itu, banjir merendam  Jalan Garung , sebagian RT 4 dan 5 RW 1, dan RT 1, 2 dan 3 RW 2 dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

Sementara di Kecamatan Jati, banjir merendam beberapa desa. Seperti di Desa Jati Wetan, air menggenangi Dukuh Gendok, Barisan dan Tanggulangin. Di RW 3, ketinggian air berkisar antara 25-40 cm yang sudah berlangsung selama seminggu.

“Di Dukuh Kencing RT 5 RW 4 Desa Jati Kulon, banjir merendam dengan ketinggian air mencapai 30-50 cm,” tulis BPBD Kudus.

Sebanyak 45 kepala keluarga (KK)  terdampak banjir di Kecamatan Kaliwungu. Dengan 5 KK di antaranya terendam banjir.

Sedangkan di Kecamatan Jati, terdapat 650 KK terdampak dan 70 KK rumahnya terendam banjir di Desa Jati Wetan. Untuk Desa Jati Kulon ada 90 KK terdampak dan 40 KK yang huniannya terendam banjir.

BPBD Kudus melaporkan, kondisi ketinggian air di Desa Setrokalangan dan Desa Jati Kulon saat ini sudah berkurang 5 cm. Sedangkan di Desa Jati Wetan kondisi air masih tetap.

“Petugas BPBD beserta pihak – pihak terkait sudah melakukan koordinasi untuk antisipasi jika ketinggian air banjir semakin tinggi karena hujan diperkirakan masih akan turun sampai akhir tahun,” imbuh BPBD Kudus. (iby)