Dari Baznas, BPBD hingga Rotary Club Beri Bantuan untuk Warga Kudus Terdampak Banjir

KUDUS, KanalMuria – Bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Kudus masih terus berdatangan. Salah satunya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu.

Sebanyak 300 bantuan paket sembako diserahkan Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji kepada Bupati Kudus, Hartopo dan Ketua Baznas Kudus, Aris Syamsul Maarif. Selain itu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, yang tergabung dalam rombongan juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk lima masjid terdampak banjir di Setrokalangan.

Noor Achmad yang juga berasal dari Kudus, mengaku prihatin atas bencana yang terjadi di kabupaten kelahirannya, Pati, Demak, Kota Semarang dan daerah lain di Indonesia. “Mudah-mudahan para korban terdampak sabar menerima musibah dan Allah segera mengganti musibah itu kebahagiaan,” ujarnya.

Setelah menerima bantuan dari Baznas, Bupati Kudus bergeser mengunjungi posko pengungsian dan dapur umum di Balai Desa Karangrowo, Undaan. Melansir dari keterangan tertulis Pemkab Kudus, dalam kunjungannya kali ini, Hartopo memastikan ketersediaan logistik untuk para pengungsi dan relawan yang bertugas.

“Saya harap masyarakat tetap sabar dan ikhlas akan keadaan yang terjadi,” ujarnya sembari menyantap masakan yang disiapkan di dapur umum bersama dengan para pengungsi.

Kesehatan para pengungsi juga tidak luput dari pantauan Hartopo. Dia mengimbau para pengungsi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh di tengah bencana yang melanda.

Hartopo juga menyerahkan bantuan pangan untuk stok logistik dari Rotary Club yang terdiri dari berbagai komunitas kepada posko pengungsian di Balai Desa Karangrowo. Setelah itu, rombongan bergerak melanjutkan perjalanan ke Gereja Kristen Muria Indah (GKMI) Tanjungkarang untuk menyerahkan bantuan logistik dari BPBD Kudus

Sementara itu, Kalakhar BPBD Kudus, melalui Kasi Rekonstruksi, Arif Anggoro mengungkapkan, saat ini 153 warga dari Desa Karangrowo telah di evakuasi dan menempati posko pengungsian. “Diperkirakan, jumlahnya dapat bertambah mengingat masih ada warga yang bertahan di rumah masing-masing,” katanya. (iby/de)