
Dampingi Menperin, Bupati Kendal Groundbreaking Pabrik Panel Surya di KIK (Foto: Dok Diskominfo Kendal)
KENDAL, KanalMuria – Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, bersama Presiden Direktur PT. Trina Mas Agra Indonesia Mr. Ooi Kok Tiong didampingi Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, melakukan Groundbreaking Pembangunan Pabrik Sel dan Panel Surya Terintegrasi di Kawasan Industri Kendal (KIK), Senin (28/08).
Wakil Presiden Direktur, Lokita Prasetya mewakili Trina Mas Agra Indonesia menyampaikan, Groundbreaking ini dimaksudkan untuk mengembangkan pabrik panel sel dan panel surya terintegrasi pertama kali dengan kapasitas terbesar di Indonesia.
“Ini juga sebagai bentuk dukungan Kemi terhadap Pemerintah Indonesia dalam mencapai target energi terbaharukan sebesar 23 persen di tahun 2025 yang meningkat menjadi 35 persen pada tahun 2030, serta mendukung target Indonesia dalam Net Zero Emission pada tahun 2060,” ujar Lokita Prasetya.
Lokita Prasetya menambahkan, dengan adanya pembangunan pabrik ini akan mampu membangun panel surya dengan kualitas terbaik dan teknologi termutakhir, serta yang terpenting dapat memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Panel Surya Minimal 60 persen.
Ia mengungkapkan, Panel Surya yang diproduksi akan menggunakan Aitopcon Sel dan Termutakhir yang dikembangkan Trina Solar. Trina Solar adalah produsen panel Surya terkemuka di dunia, dan terus akan mempertahankan posisinya sebagai 5 besar perusahan produksi terbesar di dunia.
Lebih lanjut Lokita Prasetya menerangkan, Panel Surya yang diproduksi nantinya akan memiliki kapasitas 700 Watt-Peak per panel. Pihaknya juga akan siap mendukung pabrikan Panel Surya di dalam negeri dengan memasok Panel Surya yang akan produksi nantinya.
Dengan investasi lebih dari USD 100 juta, pihaknya akan membangun pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 Giga Watt pertahun. Seiring dengan kebutuhan panel Surya dalam negeri pabrik ini rencana akan dikembangkan lebih lanjut hingga 3 Giga Watt pertahun dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang.
“Harapannya PLTS di Indonesia tidak perlu bergantung pada impor panel Surya, karena sudah menyediakan rantai pasok dengan produksi panel Surya yang terintegrasi, biaya yang semakin kompetitif dan kualitas yang semakin baik untuk mendukung ketahan energi nasional,” harap Lokita Prasetya, dikutip dari kendalkab.go.id.
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan kemudahan dan berbagai fasilitas melalui Kawasan Ekonomi Khusus Kendal (KEK).
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto melaporkan, peruntukkan luas lahan untuk Kawasan Industri Kendal ada 5.000 hektar, dan 2.200 hektarnya merupakan Kawasan Ekonomi Khusus, termasuk yang hari ini dilakukan groundbreaking.
“Sejak 3 tahun saya menjabat sebagai Bupati Kendal, progresnya sangat luar biasa, karena visi misi saya adalah bagaimana industri di Kendal ini bisa tumbuh signifikan, sehingga harapannya terus bisa tumbuh dengan baik,” kata Bupati Dico.
Bupati Dico mengatakan, terkait dengan realisasinya, Pemkab Kendal terus bergerak memberikan kemudahan-kemudahan kepada perusahaan yang berinvestasi di KEK. Seperti halnya mengupayakan pemerintah pusat terkait adanya Tax holiday dan Tax allowance yang sebelumnya belum pernah ada.
Kemudian suplai air baku, yang saat ini sudah dibangun bendungan Kali Blorong untuk mensuplai air ke seluruh perusahaan yang ada di Kawasan Industri Kendal.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang menyampaikan sebuah kebahagiaan bisa menghadiri Groundbreaking Pembangunan Pabrik Sel dan Panel Surya Terintegrasi pertama di Indonesia.
“Kami dari Pemerintah memberikan apresiasi kepada PT. Trina Mas Agra Indonesia terkait perkembangan industri modul Surya Indonesia yang akan mendukung substitusi impor yang telah menyediakan produk modul berkualitas, yang juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Menteri Agus Gumiwang.
Acara dilanjutkan dengan Groundbreaking secara simbolis pengalian tanah oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia bersama stakholder terkait, serta Bupati Kendal sebagai tanda telah dimulainya pembangunan pabrik tersebut. (jt/ion)