Curah Hujan Tinggi, Talud Rumah Warga Banyubiru Longsor

SEMARANG, KanalMuria – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang pada Kamis (11/05), berdampak terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

“Tanah longsor terjadi sesaat setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, termasuk di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru pada Kamis Sore. Longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di mana situasi masih hujan namun sudah tidak begitu deras, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra.

Pihaknya juga menjelaskan, longsor kali ini menimpa talud rumah Rosnadi, 60, dengan panjang kurang lebih 15 meter dan tinggi 10 meter. Adapun Bhabinkamtibmas Desa Wirogomo, Bripka Leonardo Danang sejak tanah longsor terjadi sudah di lokasi kejadian.

“Karena sejak kejadian hingga malam cuaca masih kurang mendukung untuk dilakukan evakuasi atau pembersihan matrial longsor. Baru Jumat (12.05) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, personel Polsek Banyubiru dipimpin Kapolsek, dibantu BPBD Semarang melakukan pembersihan material yang menutup akses jalan utama Desa Wirogomo. Pembersihan dengan mengerahkan alat berat, bersama Bhabinsa Wirogomo, perangkat desa dan warga,” ujar Kapolres.

Kapolres menyampaikan imbauan kepada warga Semarang yang berada di lokasi rawan bencana, untuk antisipasi dan pengamatan dini apabila cuaca kurang mendukung disertai hujan intensitas tinggi. Serta melakukan komunikasi baik dengan perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas pengampu desa untuk melakukan langkah langkah antisipasi agar tidak timbul korban jiwa.

Di lokasi kejadian Bhabinkamtibmas Wirogomo Bripka Leonardo menambahkan, material longsor dapat ditepikan dan akses utama desa sudah bisa dilalui kembali.

“Alhamdulillah kegiatan pembersihan bersama instansi terkait, material longsor sudah bisa ditepikan. Untuk jalur utama desa sudah bisa dilalui kembali untuk ukuran 1 unit kendaraan roda 4,” ujar Bripka Leonardo. (tra/de)