Home » Cuaca Ekstrem dengan Gelombang Tinggi, Nelayan Diimbau Tak Melaut
Cuaca Ekstrem dengan Gelombang Tinggi, Nelayan Diimbau Tak Melaut

Cuaca Ekstrem dengan Gelombang Tinggi, Nelayan Diimbau Tak Melaut (Foto: Dok Kominfo Jepara)

JEPARA, KanalMuria – Gelombang tinggi dengan cuaca ekstrem, masih melanda parairan laut Jawa, termasuk perairan Jepara. Kondisi ini membuat Pemkab Jepara mewanti-wanti nelayan di daerahnya agar tidak nekad melaut.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, nelayan di Jepara sebaiknya tidak melaut terlebih dahulu. Karena terhitung, sejak 22 Desember hingga akhir Desember 2022 cuaca ekstrem melanda perairan Jepara. Edy secara langsung memantau gelombang di dermaga penyebrangan ke Pulau Panjang, Pantai Kartini, akhir pekan lalu.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG tinggi gelombang di perairan Jepara bisa mencapai 4 meter. Sedangkan di perairan Karimunjawa bahkan mencapai 6 meter. Sedangkan kecepatan angin berkisar 10-25 knots.

“Dengan kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, kami mengimbau nelayan untuk sementara tidak melaut terlebih dahulu menunggu cuaca kembali membaik,” kata Edy, dilansir dari laman jeparakab.go.id.

Selain kepada nelayan, orang nomor satu di Jepara itu juga mengingatkan para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata pantai di Jepara untuk berhati-hati. Terlebih saat ini merupakan musim liburan sekolah dan libur akhir tahun.

“Kami persilakan masyarakat jika ingin berlibur dan berwisata ke obyek wisata laut. Akan tetapi jangan terlalu dekat dengan pantai, faktor keselamatan harus menjadi perhatian bersama,” jelasnya.

Hal ini, kata Edy, termasuk yang ingin berwisata ke Karimunjawa. Dengan kondisi cuaca seperti ini lebih baik untuk ditunda terlebih dahulu. Gelombang tinggi juga memaksa pelayaran ke Karimunjawa ditunda hingga cuaca kembali membaik.

Akibat cuaca ekstrem ini, ratusan wisatawan sempat tertahan di Karimunjawa. Para wisatawan akhirnya bisa dievakuasi setelah hampir sepekan tak bisa berlayar menuju Pelabuhan Kartini di Jepara. Mereka akhirnya dievakuasi pada Selasa (27/12) malam dengan KM Kelimutu yang kemudian diturunkan di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *