
Cowongan, Budaya Leluhur Kaya Nilai Positif yang Perlu Dilestarikan (Foto: Dok Kominfo Cilacap)
CILACAP, KanalMuria – Usai melewati masa Pandemi Covid 19, rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Cilacap yang ke-167 kali ini menyajikan pentas seni budaya yang tentunya menarik animo masyarakat. Salah satu yang disuguhkan Pemkab Cilacap di Alun-alun pada Sabtu (18/03) yakni pentas seni Cowongan.
Cowongan, dahulunya merupakan salah satu jenis ritual yang dilakukan oleh masyarakat Cilacap, Banyumas dan sekitarnya untuk meminta turunnya hujan saat kemarau panjang.
Mengutip dari cilacapkab.go.id, konon katanya, dahulu kala saat kemarau yang sangat panjang terjadi, ada sepasang suami istri yang sudah sangat tua bernama Ki Jayaraga dan Nyi Jayaraga yang melakukan tirakat selama 40 hari 40 malam untuk meminta petunjuk agar hujan segera turun kepada Yang Maha Kuasa.
Setelah masa tirakat usai, mereka mendapatkan wangsit untuk segera mengambil siwur yang terbuat dari batok kelapa dari rumah seorang warga dimana di dalamnya terdapat tiga orang janda.
Baru satu malam berlalu, siwur itu berbicara kepada Nyi Jayaraga untuk didandani seperti seorang wanita dan minta dipanggil dengan nama Nini Cowong.
Kemudian Nini Cowong minta kepada Ki Jayaraga dan istrinya untuk digoyang-goyangkan sambil menyanyikan lagu Siwur Tukung. Setelah satu lagu selesai, terdengar bunyi petir yang sangat keras dan turunlah hujan yg lebat selama tujuh hari tujuh malam.
Untuk saat ini pelaksanaan tradisi cowongan bukan hanya melaksanakan ritual saja, namun juga dikolaborasikan dengan gerak dan lagu, lengkap dengan iringannya. Sehingga mewujudkan sajian bentuk kesenian yang khas dan menarik.
Bagi Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, budaya asli dari daerah harus dilestarikan. Dalam kesempatan itu, ia pun tak terlihat canggung ketika ikut menari dengan rombongan Sanggar Seni Wisnu Aji Kusuma yang dipimpin oleh Anggi Slamet Paryono.
“Saya kepingin nguri-uri budaya, melestarikan budaya Cilacap. Dan untuk masyarakat Cilacap, ayo cintai budaya Cilacap. Harapan saya, kalau anak-anak muda, anak-anak kecil mengerti budaya Cilacap, maka akan ada nilai-nilai baik yang diajarkan lalu kita bisa mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya. (jt/ok)