Cnemaspis Muria Tarik Minat Para Peneliti Muda Kudus dan Semarang

KUDUS, KanalMuria – Ditemukannya spesies Cnemaspis Muria, atau Cecak Batu Muria di Gunung Muria pada 2019 silam, menjadi lahan observasi bagi peneliti. Adalah Green Community (GC) UNNES yang bermitra dengan Muria Research Center (MRC) Indonesia yang meneliti cecak batu yang banyak ditemukan di Sungai Ceweng, Desa Kajar.

“Kami dan tim peneliti dari GC, sudah melakukan penelitian dari bulan Agustus hingga November. Dan besok, Selasa (6/12) pukul 10.00 WIB, kami akan mereview data hasil penelitian yang sudah dilakukan,” jelas Niam Makhali, Koordinator MRC Indonesia, Rabu (5/12).

Dia mengatakan, hasil penelitian Cecak Batu Muria akan direview di Omah Jelita. Dalam acara itu, juga akan dihadiri Lutfian Nazar, Ketua Peneliti GC UNNES yang akan menjadi pembicara utama.

“Data hasil penelitian nantinya akan direview Lutfian Nazar sebagai ketua penelitian Cecak Batu Muria. Kami juga mengundang kelompok peduli lingkungan serta Dinas Lingkungan dari Kudus dan Pati,” lanjutnya.

Mochamad Widjanarko, Direktur MRC Indonesia mengungkapkan, sebelumnya pihaknya dan GC UNNES sudah pernah bekerja sama dalam penelitian Jelajah Muria #2.  Kemudan GC merencanakan untuk meneliti cecak muria, dan mengajak MRC yang berbasis di sekitar Gunung Muria untuk kembali bermitra.

“Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bisa sebagai langkah observatif terhadap keanekaragaman fauna di Gunung Muria. Khususnya populasi cecak tersebut,” ujarnya.

Diketahui, GC UNNES sebelumnya telah mendapat dana hibah dari The Mohamed bin Zayed (MBZ) Species Conservation Fund.