Home » Capai 16,2 persen, Wapres Puji Penurunan Stunting Kabupaten Demak
Capai 16,2 persen, Wapres Puji Penurunan Stunting Kabupaten Demak

Capai 16,2 persen, Wapres Puji Penurunan Stunting Kabupaten Demak (Foto: Dok BPMI Setwapres)

DEMAK, KanalMuria – Hari kedua kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Selasa (04/03), Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meninjau pencegahan dan penanganan stunting, di Puskesmas Mranggen III, Jalan Pucang Gading Raya, Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Tiba di Puskesmas Mranggen III, pukul 10.30 Wapres disambut Bupati Demak Eisti’anah dan Kepala Puskesmas Mranggen III dr Haerudin yang menjelaskan tentang kegiatan Posyandu dan penanganan stunting di wilayah Puskesmas Mranggen III.

Haerudin menjelaskan kegiatan Posyandu yang dilakukan adalah mulai dari pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pemeriksaan/skrining dan pencatatan, pelayanan KIE/penyuluhan/ konseling dan rujukan, validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres menanyakan tentang persentasi penurunan stunting di Puskesmas tersebut, dan dijawab oleh Haeurudin tinggal 0,9 persen, kurang dari 1 persen. “Kalau Kabupaten Demak berapa persentasi penurunan stunting,” tanya Wapres.

“Di Kabupaten Demak 16,2 persen, nomor 2 terkecil se Jawa Tengah,” jawab Eisti’anah.

“Ya bagus. Jadi kalau 16 persen, 14 persen sudah tercapai target berarti kan,” puji Wapres.

Menurut rekap data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), penurunan stunting di Kabupaten Demak Tahun 2022 menempati posisi kedua di Jateng, yaitu 16,2 persen. Sedangkan berdasarkan hasil penimbangan serentak adalah 2,99. Di tahun tersebut, jumlah bayi baru lahir suspect stunting sebanyak 396 bayi atau sekitar 2,05, dan bayi yang baru lahir tidak suspect stunting sebanyak 18.920 bayi atau sekitar 97,95 persen.

Sebagai upaya mempercepat penurunan stunting, Pemkab Demak membuat sinergitas program unggulan, yaitu peningkatan kebersihan dan keindahan wilayah; peningkatan kualitas dan aksebilitas pelayanan kesehatan; serta percepatan pembangunan infrastruktur.

Adapun inovasi daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting, adalah Cengkraman Mata Elang, Griya Posting, Rumah Gizi Balita, Rumah Gizi Ibu Hamil, Pil Cantik Rematri, Bawang Kating (Bahaya, Waspada Dan Penanganan Stunting Oleh Kader), Gema Cerdas Permata Mola (Gerakan Bersama Cegah Kurang Gizi Dan Sunting, Laskar Banting (Laskar Berantas Stunting), Gardu Cantik (Gerakan Terpadu Cegah Kematian Ibu Dan Anak), Café Baby Ceris, Posyandu Remaja, Pmt Berbasis Pangan Lokal, Pembelajaran PKH, KTP Untuk Warga Stunting, Gema Cerdas, Griya Gizi Permata Bunda. (tra/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *