Home » Bupati Yuni Pastikan Harga Bapok Stabil dan Tak Ada Makanan Kedaluarsa
Bupati Yuni Pastikan Harga Bapok Stabil dan Tak Ada Makanan Kedaluarsa

Bupati Yuni Pastikan Harga Bapok Stabil dan Tak Ada Makanan Kedaluarsa (Foto: Dok Diskominfo Sragen)

SRAGEN, KanalMuria – Mendekati Idul Fitri 1444 Hijriyah, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sragen memantau harga bahan pokok di pasar tradisional dan modern. Selain memantau harga kebutuhan pangan, Bupati bersama rombongan juga memastikan tidak ada makanan dan minuman kedaluarsa.

Hasil pantauan, harga kebutuhan pokok masih stabil dan tidak ditemukan makanan yang expired untuk dikonsumsi warga. Pada pantauan kali ini, Tim Monitoring dibagi menjadi 6 tim yang tersebar di sejumlah pasar tradisional dan modern wilayah Kabupaten Sragen, Rabu (19/04).

Tim utama dipimpin Bupati Sragen, diikuti Forkopimda, Kemenag, Dinas Kesehatan, Dinas KP3, Dinas Sosial dan Camat Sragen. Tim Bupati dan rombongan ini meninjau Pasar Sukowati dan Toserba Luwes.

Tim kedua, dipimpin Wakil Bupati, Suroto, diikuti RSUD dr. Soeratno Gemolong, Bagian Perekonomian, dan Camat Gemolong. Tim Wabup dan rombongan memantau Pasar Gemolong, Toserba Lestari Baru, dan Toserba Luwes Gemolong.

Tim ketiga, dipimpin Sekda, Hargiyanto, diikuti Bagian Pemerintahan dan Camat Masaran. Sekda dan tim memantau Pasar Masaran dan Toserba Lestari Baru.

Sementara Tim Asisten I dan rombongan memantau Pasar Gondang, Asisten II di Pasar Bunder, Pasar Kota dan Toserba Mitra, sedangkan Asisten III di Pasar Sukodono dan Toko Kuning Sukodono.

Mengutip dari sragenkab.go.id, Bupati Yuni menyampaikan pengecekan ini bertujuan untuk memastikan harga bahan pokok stabil. Serta mengecek apakah ada makanan kedaluarsa dijual menjelang Idul Fitri di sejumlah Pasar dan Toserba di Kabupaten Sragen.

“Tadi di Pasar Sukowati, relatif tidak ada lonjakan harga kebutuhan pokok. Minyak goreng dan gula pasir cukup stabil,” ungkap Bupati.

Bupati juga sempat mengamati beberapa makanan dan minuman kemasan yang dijual di etalase toko memiliki masa kedaluwarsa atau expired date yang masih lama, diakhir tahun hingga 2024. Demikian halnya dengan makanan yang dikemas menjadi parsel, pihaknya mengecek dan tidak ditemukan yang kedaluwarsa.

“Tidak ada makanan yang expired rata-rata tahun depan, tapi tadi juga ada beberapa makanan yang tanggal kedaluwarsanya tahun ini tapi masih akhir tahun. Jadi Alhamdulillah bagus semua untuk lebaran ini insyaAllah semua aman,” ujarnya. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *