
Bupati Kudus: Anggaran Kami Terbatas, Tak Semua Usulan Direalisasikan (Foto: Dok Pemkab Kudus)
KUDUS, KanalMuria – Banyaknya usulan program dari warga, disebut Bupati Kudus, Hartopo belum terakomodasi dengan baik. Dia mengungkapkan, usulan-usulan itu jika direalisasikan, membutuhkan anggaran hingga sekitar Rp 1,2 triliun.
“Ada ribuan lebih usulan program dari warga Kabupaten Kudus yang belum terakomodasi. Paling tidak, jika ingin direalisasikan membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun. Sedangkan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus saat ini hanya sekitar Rp 2 triliun,” kata Hartopo dalam (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Musrenbang Pemkab Kudus, di Pendapa Kudus, Senin (20/03).
Anggaran itu, lanjutnya, termasuk mandatori-mandatori serta kebutuhan prioritas, seperti penyelenggaraan hingga pembangunan jembatan yang ambruk. Pembangunan itu termasuk bagian yang diprioritaskan sebab memberi akses perekonomian pada masyarakat.
Selain itu, Hartopo menjelaskan beberapa program prioritas lainnya. Di antaranya peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan kesejahteraan masyarakat, transformasi ekonomi yang berdaya saing, tatakelola pemerintahan yang baik, dan pembangunan wilayah berkelanjutan untuk keberdayaan masyarakat.
Karena itu, menurut Hartopo, aspirasi dari dewan harus dikaji lebih dahulu dan memprioritaskan usulan penting yang belum dijalankan.
“Karena itu, Pemkab Kudus membentuk program skala prioritas yang akan diberikan anggaran prioritas. Seperti anggaran untuk pokok pikiran dari DPRD, kami menyediakannya hanya Rp 120 miliar, tentu harus bisa menggunakan skala prioritas,” jelas Bupati Kudus.
Terkait anggaran yang dimiliki Pemkab Kudus, Hartopo mengakui adanya penurunan. Sebelum Covid-19, anggaran program Pemkab Kudus bisa mencapai Rp 850 miliar.
Namun, setelah Covid-19 merebak, anggaran Pemkab Kudus menurun menjadi sekitar Rp 750 miliar. Menurutnya, anggaran itu sangat menurun dibanding sebelumnya.
“Karena itu pada kesempatan kali ini, kami ingin menerima saran dan masukan dari masyarakat dan memilahnya untuk mana yang ditetapkan sebagai prioritas dan mana yang belum,” imbuhnya. (iby/de)