
Bupati Kebumen Inginkan Belanja di Pasar Tradisional Menjadi Kebiasaan Baru ASN (Foto: Dok Pemkab Kebumen)
KEBUMEN, KanalMuria – Bupati Arif Sugiyanto terus menggaungkan para ASN (Aparatur Sipil Negara) agar rutin melaksanakan belanja kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kali ini diadakan di Pasar Sruni, Alian, pada Kamis (8/6). Kegiatan ini adalah kali kedua yang diagendakan secara bersamaan.
Sebelumnya acara yang sama diadakan di Pasar Karanganyar pada Maret lalu. Ada ratusan ASN dari berbagai OPD dan kecamatan mengikuti apel pagi di pasar Sruni, kemudian dilanjutkan dengan belanja di pasar.
“Alhamdulillah ini kegiatan ASN belanja di pasar sudah dilaksanakan dua kali secara serentak, kali ini diadakan di Pasar Sruni setelah apel pagi. Sesuai instruksi Bupati gerakan belanja di pasar harus terus digaungkan agar bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Sekda Ahmad Ujang Sugiono, mewakili Bupati yang berhalangan hadir.
Kebijakan belanja di pasar tradisional kata Sekda, berlaku bagi semua ASN setiap bulannya. Mereka harus melaporkan ke pimpinan setiap kali belanja di pasar. Hal ini untuk memastikan agar kebijakan ini bisa termonitoring atau terlaksana dengan baik.
“Para ASN ini memang diwajibkan setiap bulannya untuk belanja di pasar tradisional. Tentu saja sistem kontrolnya adalah melaporkan kepada pimpinan terkait,” ujarnya, dikutip dari kebumenkab.go.id.
Harapannya kata Sekda, seperti apa yang disampaikan Bupati tumbuh kesadaran bagi para ASN untuk mau belanja di pasar tradisional setiap waktu tanpa harus menunggu ada perintah. Sehingga muncul rasa kecintaan terhadap produk lokal.
“Bupati ingin belanja di pasar tradisional itu menjadi kebiasaan baru bagi ASN, bukan hanya menunggu ada perintah, tapi ini bisa berlangsung seterusnya. Tumbuhkan rasa cinta kita untuk membeli produk lokal, produk-produk UMKM, sehingga ekonomi rakyat kecil bisa tumbuh dengan baik,” ucapnya.
Sesuai Surat Edaran Nomor 511.2/3258 tentang Gerakan ASN Belanja di Pasar Rakyat, disebutkan untuk Eselon II minimal harus belanja sebesar Rp250 ribu, Eselon III.a Rp200 ribu, eselon III.b Rp150 ribu, eselon IV/pejabat fungsional Rp125 ribu, golongan IV dan III Rp100 ribu, dan golongan II dan I Rp50 ribu.
Sementara itu, Sumarni salah seorang pedagang makanan kering memberikan apresiasi dengan adanya kebijakan belanja di pasar tradisional bagi para ASN. Kebijakan tersebut dianggap telah membuat para pedagang tersenyum bahagia. “Alhamdulillah senang, dagangane dadi payu (jualane jadi laku). Pasarnya ramai,” ujarnya.
Ia berharap kebijakan yang baik ini terus dipertahankan di kemudian hari, entah siapa pun bupatinya yang menjabat. “Semoga jangan cuma sekali, tapi seterusnya, biar pasarnya ramai,” ucap Sumarni warga asal Kajoran. (jt/ok)