Home » Buktikan Tidak Mangkrak, Pengerjaan Jalan Mulai Dikebut Lagi
Buktikan Tidak Mangkrak, Pengerjaan Jalan Mulai Dikebut Lagi

Buktikan Tidak Mangkrak, Pengerjaan Jalan Mulai Dikebut Lagi (Foto: Dok Kominfo Pemkab Rembang)

REMBANG, KanalMuria – Pengerjaan infrastruktur jalan tahun 2022 yang belum selesai kini dilanjutkan kembali. Terlihat para pekerja di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Rembang melakukan aktivitasnya pada Rabu (4/1).

Pengerjaan jalan itu menepis anggapan pembangunan jalan pada tahun 2022 banyak yang mangkrak. Bupati Rembang Abdul Hafidz pun belum lama ini menegaskan pengerjaan jalan akan dituntaskan.

Dilansir dari laman rembangkab.go.id, sejumlah ruas jalan juga telah muncul jadwal pengaspalannya. Pengerjaan jalan Sendangagung–Grawan Kecamatan Sumber, mulai 3 sampai 5 Januari 2023.

Pengaspalan ruas jalan Nglojo–Lodan Kecamatan Sarang mulai tanggal 4 sampai 9 Januari 2023. Jalan Majapahit–Pahlawan Rembang 7 sampai 14 Januari, jalan Slamet Riyadi Kecamatan Rembang 11 sampai 20 Januari, ruas jalan Tegaldowo–Timbrangan Kecamatan Gunem 22 sampai 28, ruas jalan Banyudono–Pengkol Kecamatan Kaliori 18 sampai 25 Januari 2023.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Rembang, Nugroho menjelaskan, adanya penjadwalan pengaspalan itu dikarenakan masih terbatasnya atau belum lancarnya suplai material khususnya aspal. Sehingga sejumlah paket pekerjaan jalan harus antri untuk dilakukan pengaspalan.

“Seperti jalan Jape-Pamotan jadwal pengaspalannya 4 Januari malam. Jadi jika pagi ini ada penggelaran LPA (Lapis Pondasi Agregat, Red) istilahnya itu dalam rangka persiapan mereka untuk pengaspalan, jadi jika tanggal 2 sampai 4 di sana seolah-olah tidak ada pengerjaan disana, karena itu persiapan untuk mengaspal,” terangnya.

Ia berharap dalam waktu dekat ini cuaca cerah sehingga pengerjaan jalan dapat berjalan maksimal. Selain itu untuk menjaga kualitas, DPU Taru melakukan pengujian setiap lapisan.

“Setiap lapis pondasi itu harus kami uji kepadatannya. Pengujian kepadatan itu tidak mungkin dilakukan jika kondisi basah. Jadi semua lapisan itu kalau tidak dapat cuaca cerah ya tidak bisa kita berikan izin untuk diterima sebagai perkerasan yang siap untuk diaspal dan jika hujan tidak kita izinkan untuk menggelar aspal,” terangnya.

Nugroho menambahkan selain pengerjaan jalan yang dilanjutkan, saat ini pihaknya juga memperbaiki drainase jalan yang sudah tidak berfungsi maksimal. Pasalnya hal itu menyebabkan jika turun hujan, air menggenang di badan jalan.

“Saat ini kami memaksimalkan peralatan, kami menggunakan buldoser agar cepat. Dan saat ini kami memperbaiki striping bahu jalan di ruas Jape-Clangapan , dari pabrik sepatu ke timur, 1 – 2 hari ini selesai, termasuk membuat sodetan- sodetan jalan air agar bisa masuk ke drainase,” imbuhnya.

Jika jalan tersebut tidak ada drainase, maka pihaknya menggunakan escavator untuk membuat saluran drainase tanah agar air cepat mengalir ke kanan kiri jalan. (iby/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *