
Pati Selatan Waspada Banjir, BPBD Sebut Imbas Gunung Kendeng Rusak (Foto: Dok. Wikipedia)
PATI, Kanalmuria.com – Puncak musim hujan diperkirakan terjadi dari Januari hingga Februari 2025, sehingga ada kemungkinan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Pati.
Menurut Martinus Budi Prasetyo, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, musim hujan ini dapat menyebabkan bandang dan banjir genangan di beberapa daerah.
Ia menyatakan bahwa daerah di Kecamatan Dukuhseti, Margoyoso, Tambakromo, Kayen, dan Batangan harus diwaspadai karena kemungkinan banjir bandang.
Seperti yang dia katakan, banjir bandang dan banjir genangan ini tidak terlepas dari kerusakan hutan yang terjadi di Bumi Mina Tani dan sekitarnya, terutama di daerah lereng Pegunungan Kendeng.
Dia menyatakan bahwa lereng Pegunungan Kendeng, yang seharusnya berfungsi sebagai tempat resapan air hujan, tidak berfungsi dengan baik karena rusak.
Sekarang, hutan di lereng Kendeng yang seharusnya digunakan untuk tanaman keras telah beralih fungsi. Dia mengatakan bahwa pohon-pohon ditebangi dan kemudian digunakan untuk tanaman semusim seperti jagung.
Selain itu, perlu dilakukan upaya yang signifikan untuk mencegah banjir karena penambangan batu kapur menyebabkan banyak kerusakan di lereng Kendeng.
Dia menyimpulkan, “Salah satu upaya bisa dimulai dengan pengembalian fungsi hutan dengan menanam tanaman keras.” (ARP)