
BPBD Hanya Mampu Pasok 15 Tanki Per Hari, 12 dari 14 Kecamatan di Demak Butuh Suplai Air Bersih (Foto: Dok Kominfo Demak)
DEMAK, KanalMuria – Musim kemarau membawa dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Demak. Banyak sumber mata air yang menyusut dan mengering sehingga warga membutuhkan pasokan air bersih. Ada sebanyak 12 dari 14 kecamatan yang ada di Demak menerima suplai air bersih dari BPBD Demak.
Menurut Plt Ka Harian pelaksana BPBD Demak Agus Nugroho di Kabupaten Demak ada lima potensi bencana. Salah satunya Kekeringan. “Sampai hari ini sudah ada 12 dari 14 kecamatan yang ada di Demak telah kita suplai air bersih. Total sudah 260 tanki x 5.000 liter. Setiap harinya kekuatan BPBD mampu mensuplai air bersih sebanyak 15 tanki. Itupun dilakukan sampai malam,” kata Agus Nugroho, Senin (05/09).
“Untuk mengisi satu tanki butuh waktu hingga 45 menit, jadi kita mengambil di beberapa titik sumber air baku. Sebab kalau ambil dari satu titik butuh waktu lama karena harus antrei,” jelas Agus Nugroho, dikutip dari demakkab.go.id.
Menurutnya, bencana kekeringan harus diwaspadai, sebab air merupakan sumber kehidupan. Sebenarnya kelangkaan air bersih sudah bisa diantisipasi sebelumnya, dari berbagai pihak. Baik masyarakat, lembaga maupun perusahaan. Sebab hampir dipastikan setiap Juli – Oktober masuk musim kemarau.
Menurut Agus Nugroho, kemarau dan kekeringan seperti saat ini semestinya Pudam/Pamsimas, desa sudah punya strategi, jadi tidak mengandalkan air baku permukaan. Namun telah membuat alternatif sumber mata air lain seperti sumur resapan, artesis, embung dan lainnya.
“Tujuannya saat kekeringan seperti ini mampu mensuplai air bersih bagi warga. Ini sudah saya informasikan sejak dulu, Jadi jika tahun ini kekeringan, harusnya tahun berikutnya tidak terdampak lagi kekeringan karena sudah ada sumber air baku lain selain sungai,” ujarnya.
Agus menjelaskan, untuk mengantisipasi kekeringan dapat dilakukan masyarakat dengan membuat sumur resapan di masing masing keluarga. Kemudian desa dapat menyediakan embung sebagai sumber air baku. Jika ini bisa berjalan dan dilakukan warga, desa, lembaga atau perusahaan air minum daerah InsyaAllah di tahun depan tidak akan ada kekurangan air baku. (tra/de)