
BLORA, Kanalmuria.com-Bos atau Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Bupati Blora Arief Rohman meninjau kondisi hamparan persawahan di daerah sentra produksi Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan dilanjutkan ke Grobogan yang mulai panen dan sebagian satu dua minggu lagi akan panen.
“Kami hari ini melihat langsung tanda-tanda awal panen di kawasan ini”, kata Bayu dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).
Bayu menambahkan dengan mulai masuknya beras swasta ke pasar dengan harga sesuai HET maka akan segera mendorong pasar beras normal kembali.Dalam kesempatan itu, Bayu juga menyambangi penggilingan padi, CV Sumber Makmur Blora. Penggilingan itu disebut sudah terlihat aktivitas yang meningkat menandakan panen sudah mulai datang.
Pemilik penggilingan, Murdono mengatakan ada sekitar 100 ton beras premium dalam kemasan merek Mawar dan merek Padi yang truknya sudah menunggu di pintu gudang dan hari ini akan dikirim ke ritel modern dan pasar tradisional.
“Harga jualnya sekitar Rp 13 ribu, sehingga akan dijual ke konsumen dengan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi). Juga masih ada sekitar 50 ton beras pecah kulit belum dikemas dan 100-an ton gabah siap olah” ujar Murdono dilansir detik.
Untuk diketahui, HET diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
Untuk Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp 10.900/kg sedangkan beras premium Rp 13.900/kg.
Sementara itu, untuk Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp 11.500/kg dan beras premium Rp 14.400/kg. Adapun zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.(*)