
Blora Siap Mereplikasi Model Penanganan Stunting dari Pemkab Sumedang (Foto: Dok Dinkominfo Blora)
BLORA, KanalMuria – Pemkab Blora segera bekerja sama dengan Pemkab Sumedang terkait penanganan stunting. Hal ini yang akan dilakukan Bupati Arief Rohman ikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Sentul International Conventions Center, Bogor, Jawa Barat, yang dibuka langsung dibuka Presiden Joko Widodo, Selasa (17/01)
Selain akan menerjemahkan arahan Presiden melalui beberapa program, Pemkab Blora akan bekerja sama dengan Pemkab Sumedang, bahkan akan mereplikasi model penanganan stunting di pemkab tersebut.
Dalam Rakornas itu, Bupati Sumedang diminta Presiden memaparkan program penurunan stunting kepada seluruh Kepala Daerah di Indonesia. Menyusul, dinilai berhasil dalam penanggulangan stunting.
Memanfaatkan platform aplikasi digital, Pemkab Sumedang dinilai berhasil dalam penanggulangan stunting. Menurut Presiden Jokowi, 3 tahun lalu stunting di Sumedang 32 persen, kini turun menjadi 7 persen.
Dikutip dari laman blorakab.go.id, untuk itu, menurut Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief, khusus dalam hal penanggulangan stunting, Pemkab Blora telah menjalin MoU dengan Pemkab Sumedang yang menjadi percontohan penanganan stunting nasional.
“Dengan platform aplikasi, Sumedang bisa memantau perkembangan ibu hamil dan anak anak stunting secara langsung real-time sehingga dapat memberikan pendampingan makanan bergizi secara tepat. InsyaAllah Blora siap mereplikasi sesuai arahan Presiden,” ujar Bupati Arief Rohman.
Kondisi stunting di Blora, seperti disampaikan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Blora dalam Rapat Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Audit kasus stunting November 2022, angka stunting di Kabupaten Blora masih 21,5 persen. (iby/de)