Home » BKSDA Jateng Meneliti Kematian Dua Gajah di Safari Solo dalam 3 Bulan

Pelatih sedang melakukan instruksi kepada gajah untuk mengangkat satu kaki (Foto : Dok. Instagram Solosafari.id)

SOLO, Kanalmuria.com – Di Safari Solo, Jawa Tengah, dua gajah telah meninggal dalam tiga bulan terakhir. Sebuah penyelidikan sedang dilakukan oleh Balai Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah tentang alasan kematian gajah tersebut.

Menurut detikJateng, Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Wilayah 1 Jateng, Sudadi, satu gajah betina meninggal dunia pada hari Selasa, 13 Agustus 2024. Sampai saat ini, penyebab kematian salah satu satwa dilindungi ini masih belum diketahui.

“BKSDA menerima laporan dari Solo Safari; setelah itu, kami tiba dan melakukan klarifikasi. Saat dihubungi media pada Rabu (21/8/2024), Sudadi mengatakan, “Terkait penyebabnya, masih menunggu hasil laboratorium. Hasil laboratorium belum keluar.”

Gajah yang mati dianggap sebagai gajah muda, dan berusia 16 tahun.

Dia menjelaskan, “Dari visum dokter hewannya sana, katanya dia kena virus. Tapi itu hasil pemeriksaan sementara, belum pasti karena kita masih menunggu hasil lab”.

BKSDA meminta adanya pemisahan satwa untuk mencegah penularan jika benar karena virus. Hasil pemantauannya menunjukkan bahwa tidak ada kesalahan dalam perawatan atau perawatan gajah yang menyebabkan kematian itu.

Namun, menurut Sudadi, ada lagi gajah yang mati pada Juni 2024, yang merupakan kasus kedua dalam tiga bulan terakhir. (DAP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *