Home » Bikin Gaduh, Puluhan Anggota Perguruan Silat Diamankan Polres Blora
Bikin Gaduh, Puluhan Anggota Perguruan Silat Diamankan Polres Blora

Bikin Gaduh, Puluhan Anggota Perguruan Silat Diamankan Polres Blora (Foto: Dok Humas Polres Blora)

BLORA, KanalMuria – Polres Blora mengamankan puluhan pemuda yang berasal dari berbagai perguruan silat. Puluhan pemuda tersebut diamankan lantaran membuat gaduh yang berencana melakukan aksi sweeping dengan bersenjata tajam pada Kamis (30/03) malam di Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Fahrurozi, mengungkapkan aksi sweeping ataupun perkelahian belum sempat terjadi. Karena petugas gabungan dari Polres Blora, Polsek dan Koramil berhasil menggagalkan aksi tersebut. Bahkan petugas juga berhasil mengamankan sekitar 32 orang berikut barang bukti sepeda motor dan juga beberapa senjata tajam.

Atas kejadian ini, Satreskrim Polres Blora memanggil orang tua dan perwakilan perguruan silat yang terlibat ke Polres Blora untuk dilakukan pembinaan di Aula Arya Guna Polres Blora, pada Jumat, (31/03).

Kapolres Blora AKBP Fahrurozi mengungkapkan, kejadian Kamis (30/03) malam berawal dari sebuah status Whatsapp dari salah satu anggota perguruan silat di wilayah Japah. Status ini membuat tersinggung perguruan silat lainnya.

“Jadi tadi malam salah satu anggota perguruan silat membuat status Whatsapp, kemudian status ini memancing perguruan silat lain. Mereka yang merasa tersinggung lalu mendatangi ke daerah tersebut,” ungkap Kapolres Blora, setelah memberikan pembinaan kepada para pemuda anggota perguruan silat di Aula Arya Guna.

Kapolres melanjutkan, kejadian tersebut bisa dicegah dan petugas Polres Blora dengan dibantu Polsek Jajaran di wilayah Eks Kawedanan Ngawen bersama dengan Koramil setempat berhasil mengamankan para pemuda yang akan membuat kegaduhan.

“Kita sudah dapat informasi dan tadi malam berkat bantuan dari Polsek Koramil dan Satreskrim serta Polsek Polsek di sekitar lokasi melakukan kegiatan pencegahan,” jelas Kapolres.

Kemudian setelah itu polisi memanggil pengurus perguruan silatnya juga keluarga. “Apapun yang dilakukan itu pada prinsipnya salah. Kita masih bersyukur itu belum terjadi. Kita berikan peringatan bahwa itu salah. Diharapkan peran serta orang tua serta perguruan silat untuk bersama sama menjaga masa depan mereka,” tegasnya.

Kapolres menambahkan, saat ini mereka dipanggil dan diberi pembinaan. Namun jika di kemudian hari masih diulangi maka akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Sifatnya kita lakukan pembinaan tadi malam kan sudah kita cegah kita berikan pembinaan dan kita kembalikan kepada orangtuanya agar mereka tahu bagaimana kelakuan anak anak mereka. Agar tidak terulang lagi. Sudah kita ingatkan ini adalah yang terakhir. Jika terulang lagi kita proses hukum,” tegas Kapolres.

Kapolres juga mengimbau kepada seluruh perguruan jika mau menunjukkan eksistensinya maka sesuai dengan jalur yang ada. Yaitu melalui kompetisi atau kejuaraan. Jika ada pemuda dari perguruan silat di Blora menjadi atlet dan meraih juara itu adalah sebuah kebanggaan bagi semua. Tapi apabila melakukan perkelahian dan kegaduhan maka bukanlah sebuah prestasi yang membanggakan.

“Jika mau menunjukkan eksistensi diri ya tempatnya di kompetisi silat. Misal saja Kabupaten Blora ini bisa menghasilkan atlet atlet silat baik tingkat provinsi ataupun nasional maka kita bangga. Jika mereka jadi atlet silat dan juara maka akan saya gendong mereka dengan pundak saya,” ujar Kapolres. (tra/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *