
Berskala Nasional, USP dan APPI Resmi Jalin Kerja Sama (Foto: Dok USP)
PATI, KanalMuria – Universitas Safin Pati (USP) menjalin kerja sama dengan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia). CEO APPI, M Hardika Aji D mengatakan, kerja sama dengan USP merupakan kemitraan pihaknya untuk skala nasional.
“USP merupakan mitra kerjasama pertama APPI untuk skop nasional. Kolaborasi kami dengan USP, untuk pendidikan formal bagi para pesepakbola akhif atau mantan pemain,” kata Hardika.
Menurutnya, kerja sama itu menjadi jawaban bagi pesepakbola yang telah berhenti berkarir dan tidak ada rencana menjadi pelatih. Namun, untuk memilik profesi manajer sepak bola, Hardika menilai membutuhkan dukungan keilmuan manajerial.
“Tentu saja mereka membutuhkan dukungan keilmuan manajerial dan itu mereka ya harus belajar atau sekolah lagi secara formal. Itulah alasan mengapa APPI menggandeng Universitas Safin Pati,” ujarnya.
Sebagai satu-satunya asosiasi pemain profesional Indonesia yang diakui FIFA, APPI memiliki tugas untuk memperjuangkan dan melindungi hak-hak pesepak bola profesional Indonesia.
“Kami telah dan akan terus berkomitmen untuk menumbuh kembangkan pemberian pelayanan terbaik, sebagai wadah perwakilan, serta bantuan kepada seluruh pesepakbola profesional di Indonesia. Termasuk di luar sepak bola, yakni dunia pendidikan formal, baik pemain aktif maupun yang telah gantung sepatu,” lanjutnya Hardika.
Dia mengungkapkan, APPI merupakan anggota kunci dari FIFPro (Federation Internationale des Associations de Footballeurs Professionnels) atau International Federation of Professional Footballers.
Organisasi tu menaungi lebih dari 60 ribu pesepakbola profesional di dunia, baik putra maupun putri dan terafiliasi dengan 65 asoasisi pemain di seluruh dunia, termasuk APPI.
“Bahkan APPI dan juga FIFPro juga mendorong pemain-pemain muda untuk tetap memperoleh pendidikan formal untuk mempersiapkan pasca karirnya. Kami bersyukur USP merespons dengan cepat untuk memberikan akses dengan membuka kelas khusus atlet dalam hal ini pemain sepak bola,” jelas Hardika.
Menurutnya, kerja sama itu menjadi momentum bagus untuk para pesepak bola aktif maupun yang telah gantung sepatu untuk mempersiapkan pasca karirnya dengan menempuh pendidikan formal di USP. Selain itu, anggota APPI juga berhak untuk melakukan serupa.
USP yang berlokasi di kawasan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melalui kolabosari dengan APPI diaktualisasikan dengan membuka kelas khusus atlet atau persepak bola. Memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kesehatan.
Berikut 16 prodi (program studi) atau jurusan, baik Strata 1 (S1) maupun Diploma III (D3) dan profesi. “Ini gayung bersambut. Apa yang diharapkan rekan-rekan dari APPI akan kami wadahi secara profesional. Kami gembira, karena Universitas Safin Pati yang pertama di Tanah Air yang digandeng oleh sebuah asosiasi di bidang olag raga, yaitu sepak bola. Sebab juga sejak awal kami berinisiasi menjaring mahasiswa dari kalangan atlet,” timpal H Saiful Arifin, pembina Yayasan Safin Bina Bangsa yang membawahi USP.
Saat ini, melalui kerja sama APPI dan USP, tercatat sudah ada empat pesepakbola aktif yang telah resmi menjadi mahasiswa gelombang pertama. Yakni penyerang Arema FC Women dan Timnas Putri Indonesia, Sheva Imut Furyzcha lalu mantan pemain Arema FC Women yang juga kapten Timnas Putri Indonesia yang kini bermian untuk Persis Solo Putri, Safira Ika Putri Kartini.
Juga bek Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto Tohir atau Jupe. Bahkan Presiden APPI kepengurusan periode 2022-2025 yang juga kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa juga tercatat sebagai mahasiswa USP.
“Untuk para pesepakbola, yuk mari terus belajar (pendidikan formal, red), selain sepak bola. Berkolaborasi dengan APPI, pemain harus juga kita kuatkan dengan pendidikan akademik untuk menambah ilmu pengetahuan. Di USP mereka juga bisa kuliah atau belajar dan sambil berlatih sepak bola. Sebab kami juga memiliki fasilitas lengkap lapangan sepak bola dan klub atau akademi,” ungkap mantan Wakil Bupati Pati itu.
Sebagai tindak lanjut kerjasama dengan APPI, Safin menyampaikan pihaknya mengarahkan para pesepakbola menempuh pendidikan tinggi di USP. Menurutnya, mereka tidak akan kesulitan berbagi waktu di tengah rutinitas sebagai pemain, sebab menyediakan kelas non-reguler.
“Mereka bisa hadir dalam beberapa perkuliahan ketika rehat even atau latihan. Pemain adalah aset bangsa yang juga membutuhkan pendidikan kemajuan teknologi, sports sciences, dan persaingan menjadi terbaik di era globalisasi ini,” imbuhnya. (iby/de)