
Berkah Bagi Petani, Seminggu Jelang Imlek, Permintaan Jamur Meningkat (Foto: Dok MC Magelang)
MAGELANG, KanalMuria – Budi daya jamur menjadi potensi sangat menjanjikan saat ini, karena permintaan pasar begitu besar, khususnya menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan. Selain itu juga dipengaruhi oleh tren perubahan pola konsumsi masyarakat di era pandemi Covid-19.
Salah satu petani jamur di Dusun Cempan RT 003/RW 001 Desa Jerukagung, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, adalah Achmad Misbakul Huda. Ia mengaku pada momen menjelang dan selama puasa dan hari besar lainnya menjadi berkah bagi petani dan produsen jamur di Magelang, karena permintaan yang naik signifikan. Seperti saat ini menjelang Imlek, permintaan jamur kuping terus meningkat.
“Selain momen hari besar Islam, seperti Imlek permintaan terbesar untuk jamur kuping kering. Permintaannya naik 20-25 persen dibanding hari biasa,” kata Misbah yang ditemui, Kamis (12/01).
Dilansir dari laman magelangkab.go.id. selain permintaan meningkat, harga jual jamur juga turut naik dari Rp 65 ribu menjadi Rp 80 ribu per kg. Sedangkan harga jamur tiram segar Rp 14 ribu hingga 15 ribu per kg.
Ia mengungkapkan, budi daya jamur sangat menjanjikan. Karena selain mudah, hasilnya juga menguntungkan. Selain meraih untung dari penjualan panen, petani jamur juga masih dapat keuntungan lain jika menjadi produsen media tanamnya.
Seiring waktu, keberadaan jamur kini ditempatkan sebagai salah satu pangan alternatif yang digemari masyarakat. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Makassar jamur banyak diolah menjadi berbagai varian masakan aneka jamur, keripik jamur, dan lain-lain.
Saat ini, lanjut Misbah, sudah terbentuk Koperasi Produsen Jamur Magelang Raya (PJM) dengan anggota 33 orang dan 55 orang anggota asosiasinya. Para pelaku budi daya jamur di bawah Koperasi PJM ini adalah anak-anak muda milenial. Saat ini angka produksi mereka telah mencapai sekitar 4 kuintal per hari.
Namun, menurut Misbah, jumlah itu masih jauh dari jumlah kebutuhan kebutuhan pasar komsumsi masyarakat Kabupaten Magelang yang mencapai 2 ton per harinya.
Misbah berharap, guna mendukung potensi itu, Koperasi PMJ terus memperkuat kemitraan dengan sesama petani jamur, dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang.
“Karena beberapa pasar di Magelang menjadi sentra kulakan sayuran dari berbagai kota seperti Bantul Solo Jogja dan sebagainya,” jelas Misbah yang juga menjadi Ketua Koperasi PJM ini. (jt/ion)