Home » Beragam Pertunjukan Seni dan Budaya akan Ramaikan Rangkaian Menawan Mantu
Panitia sedang mempersiapkan rangkaian Menawan Mantu, Sabtu (03/06)

Panitia sedang mempersiapkan rangkaian Menawan Mantu, Sabtu (03/06) (Foto: Iby/KanalMuria)

KUDUS, KanalMuria – Rangkaian kegiatan “Menawan Mantu” di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus segera digelar. Kegiatan tersebut akan diawali dengan Parade Seni, Minggu (04/06) di Sanggar Seni dan Budaya Abiyoso, dan ditutup pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023 mendatang.

“Menawan Mantu itu artinya rangkaian kegiatan yang diadakan di Desa Menawan. Mulai dari Parade Seni, Sedekah Bumi dilanjutkan Kirab Budaya dan untuk tahun ini penutupan ada di acara Agustusan, perayaan HUT RI,” jelas Alif Mulyono, koordinator parade seni, Sabtu (03/06) sore.

Yono, sapaan akrab Alif Mulyono mengungkapkan, kegiatan tersebut akan dibuka dengan acara seremonial oleh Teater Desa Menawan pada Minggu (04/06) pukul 09.00 WIB. Kegiatan dilanjutkan pertunjukan tari-tarian hingga musik akustik dan orgen tunggal yang seluruhnya dari Desa Menawan.

Dia menjelaskan, Parade Seni memang dikhususkan untuk menampung seluruh kegiatan seni warga Desa Menawan. Mulai dari seni teater, musik, hingga rupa “Parade Seni memang dikhususkan sebagai wadah kesenian bagi warga Desa Menawan. Seperti teater, musik hingga seni rupa. Jadi istilahnya, wadah seni di Desa Menawan ya di Parade Seni itu,” lanjutnya.

Rencananya, Tahun ini, Parade Seni akan ditutup dengan acara sarasehan budaya dengan tema konservasi lingkungan pada Senin (05/06) malam. Pada sarasehan budaya akan mengundang berbagai narasumber pemerhati lingkungan dan bekerja sama dengan Yayasan Bina Desa Menawan.

“Untuk hari kegiatan Senin, sebetulnya konsep kami itu festival rebana, tapi ada yang berhalangan. Jadi ada empat yang akan tampil, dua jamiyah putri dari RW 5 dan 6 dan Terbang Papat dari RW 5. Sementara untuk sarasehan, juga akan diiringi Rebana Campur Sari,” ujar Yono.

Rebana Campur Sari, ujarnya, merupakan rebana dengan perpaduan alat musik modern dan tradisional. “Jadi itu rebana yang memadukan alat musik elektronik dan dipadukan tradisional. Sehingga ada rebana, ogen dan saron, jadi satu. Itu untuk mengiringi acara Sarasehan Budaya pada Senin malam,” jelas Yono.

Sementara untuk Selasa, (06/06) rangkaian Menawan Manten akan diisi pengajian dan Sedekah Bumi. “Lalu untuk 1 Suro mendatang, ada Kirab Budaya. Setiap tahun kami sepakat namanya Kamboja Abiyasa, tapi tema kali ini belum ditentukan,” imbuh Yono. (iby/ion)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *